Environment

Bumi Resources Patuhi Aturan ESG, Kurangi Dampak Negatif Terhadap Ekosistem

Bumi Resources konsentrasi mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) melalui beberapa langkah yakni penggunaan biodiesel (B35) untuk bahan bakar.

Jakarta, isafetymagazine.com – Bumi Resources meningkatkan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan mematuhi semua regulasi ini guna mengurangi pengaruh negatif terhadap ekosistem.

Langkahnya dilakukan perusahaan seperti mengurangi emisi gas rumah kaca dan kegiatan-kegiatan pemulihan lahan pascatambang.

“Program-program ESG menjadi bukti komitmen BUMI agar selalu memberi manfaat bagi masyarakat sekitar maupun lingkungan hidup,” kata Vice President of Risk Management, GCG, and Sustainability PT Bumi Resources Tbk, Renova Viscky pada Rabu (21/5/2025).

Untuk memaksimalkan implementasi ESG dilakukan dengan menganggarkan biaya lingkungan sebesar US$72.058.629.

Dana ini akan dipakau untuk berbagai perbaikan dan peningkatan daya dukung lingkungan seperti pengurangan emisi, penanaman pohon, pelestarian keanekaragaman hayati, dan pengolahan limbah.

Pada sisi lain Bumi Resources konsentrasi mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) melalui beberapa langkah yakni penggunaan biodiesel (B35) untuk bahan bakar dan solar panel sebagai sumber energi guna mengurangi emisi.

“PT Kaltim Prima Coal (KPC) berhasil menekan emisi hingga berkurang 13 persen dan PT Arutmin Indonesia (Arutmin) menurunkan 10 persen. Praktik baik ini tentu akan kami optimalkan setiap tahunnya,” ujarnya.

Sementara itu Bumi Resources melakukan reklamasi lahan bekas pertambangan di dua anak usaha di atas pada 2024. Langkah ini untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengembalikan fungsi lahan supaya berjalan maksimal.

Reklamasi berlangsung di tanah KPC seluas 1.230,43 hektare (ha) dan lahan bekas pertambangan Arutmin seluas 282,81 ha.

Bumi Resources melakukan penanaman 785.056 pohon di area KPC dan 235.864 pohon di area operasi Arutmin Indonesia pada 2024.

Langkah ini untuk memulihkan ekosistem, mengembalikan habitat, melestarikan keanekaragaman hayati setempat, serta menyerap emisi gas rumah kaca.

Dengan begitu Bumi Resources memperoleh Penganugerahan Transparansi dan Penurunan Emisi Korporasi Terbaik, Green Elit, dan Gold Plus.

Pencapaian serupa dicapai KPC dua penghargaan, yakni Green Elite dan Silver Plus serta PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan PROPER Emas dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).

Bumi Resources juga memperoleh Public Company with Trusted Ruby Achievement in Emission Transparency atas penilaian terhadap Sustainability Report BUMI 2023.

Arutmin juga meraih penghargaan PROPER Emas untuk program Bioaditif Serai Wangi melalui Sinergi Masyarakat Tambang Kintap (Terangi Simantap).

“Selain itu, pencapaian aspek lingkungan juga ditandai dengan harmonisnya sinergi perusahaan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar,” tuturnya. (adm)

Sumber: Harian Kontan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button