Jakarta, isafetymagazine.com – Dokter Spesialis Gigi Iwan Setiadi mengungkapkan dari penelitian yang diketahuinya bahwa kesehatan gigi mempunyai hubungan dengan kesehatan mental.
“Kesehatan gigi yang buruk dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental, dan sebaliknya, masalah kesehatan mental dapat memengaruhi perilaku perawatan gigi,” katanya dalam laman Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dr. Soeharto Heerdjan (RSJSH) Jakarta pada Senin (15/1/2024).
Beberapa gangguan kesehatan mental yang dapat memengaruhi perilaku perawatan gigi seperti depresi, kecemasan, dan stres kronis.
Orang yang mengalami depresi kurang memiliki motivasi untuk merawat gigi secara baik yang dapat mengarah pada praktik perawatan gigi yang buruk. Hal yang dimaksud seperti perilaku sikat gigi secara kurang teratur atau pengabaian terhadap kunjungan rutin ke dokter gigi.
Kecemasan juga dapat menyebabkan kebiasaan merusak gigi seperti menggigit kuku atau menggeretakkan gigi.
Stres tidak terkendali dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi, seperti bruxism (menggeretakkan gigi yang tidak disengaja). Kondisi ini berakibat kerusakan pada enamel gigi dan menyebabkan rasa sakit di rahang.
Selain itu dapat memengaruhi pola makan seseorang, mendorong konsumsi makanan tidak sehat atau peningkatan konsumsi gula yang dapat merusak gigi.
Iwan Setiadi mengungkapkan kesehatan gigi yang buruk seperti infeksi gigi atau penyakit gusi, rasa sakit yang parah, dan merusak penampilan seseorang.
Orang bermasalah gigi serius sering merasa malu atau rendah diri berakibat memperburuk gangguan kesehatan mental seperti depresi.
“Ketika seseorang merasa bahwa mereka dapat menjaga kesehatan gigi mereka, itu dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan secara keseluruhan,” ucapnya.
Untuk mencegah terjadi kesehatan mental dan masalah gigi bisa dilakukan beberapa hal yakni perawatan gigi teratur, mengelola stres, dan memilih makanan sehat.
“Jika Anda merasa bahwa masalah gigi atau kesehatan mental Anda memburuk, berkonsultasilah dengan dokter gigi atau psikolog,” tuturnya.
Iwan Setiadi mengemukakan kesehatan gigi dan kesehatan mental adalah aspek penting dalam kesejahteraan seseorang yang saling mempengaruhi.
“Dengan merawat gigi secara teratur, mengelola stres, dan mencari bantuan ketika diperlukan, kita dapat mencapai keseimbangan yang sehat antara kesehatan gigi dan kesehatan mental yang kuat,” ujarnya. (adm)