Banda Aceh, isafetymagazine.com – Solusi Bangun Andalas (SBA) memperoleh Penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja Tahun 2023 dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) periode 1 November 2020-31 Oktober 2023.
Penghargaan ini diberikan atas lingkungan kerja yang sehat dan aman.
Penghargaan juga diberikan untuk Pabrik Lhoknga dan Packing Plant (PP) Lhokseumawe berlangsung di Hotel Rasamala, Banda Aceh di Hotel Rasamala, Banda Aceh pada 30 Oktober 2025.
Pabrik SBA di Lhoknga berhasil mempertahankan 1.077.444 jam kerja orang (JKO) nihil kecelakaan dalam periode 1 November 2020-31 Oktober 2023.
Untuk PP Lhokseumawe berhasil mempertahankan 264.091 JKO nihil kecelakaan dalam periode 1 November 2020-31 Oktober 2023.
Dengan demikian, Pabrik Lhoknga dan PP Lhokseumawe telah menerima Penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja selama lima kali berturut-turut sejak 2019.
General Manager Pabrik Lhoknga, R. Adi Santosa mengatakan keselamata. Dan kesehatan (K3) merupakan nilai utama yang memayungi segala aktivitas di SBA.
“Penghargaan ini akan terus menjadi pemacu semangat kami dalam memperkuat kinerja K3 Perusahaan untuk dapat lebih baik lagi kedepannya,” ujar R. Adi Santosa.
Berbagai program yang dilakukan SBA untuk meningkatkan budaya dan kinerja K3 seperti penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3).
Kemudian, Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), ISO 45001, pelaksanaan simulasi tanggap darurat secara rutin, dan pelaksanaan rapat rutin Panitia Pembina keselamatan dan kesehatan kerja (P2K3).
Perusahaan juga melaksanakan pertemuan bulanan bersama seluruh pekerja dalam kegiatan Safety Gate Meeting.
Selain itu lelaksanaan Safety Observation Tour, inspeksi peralatan dan alat pelindung diri (APD), pengawasan, serta evaluasi serta pemeriksaan kesehatan tahunan (MCU).
Hal lainnya adalah melaksanakan program pengembangan dan pelatihan SDM, sistem reward and punishment, dan meningkatkan prosedur kerja aman.
“Setiap orang yang beraktivitas dalam lingkup operasi kami, memiliki tanggung jawab untuk menerapkan K3 demi menciptakan tempat kerja yang aman dan mendukung pencapaian produktivitas yang optimal,” tuturnya. (rro/adm)