Bangka Selatan, isafetymagazine.com – Kepolisian Resor (Polres) Bangka Selatan belum menetapkan tersangka atas kasus kecelakaan kerja yang menimpa dua orang pekerja di lokasi penambangan PT Timah (Persero) Tbk.
Pasalnya, ini masih dilakukan proses penyidikan yang membutuhkan sejumlah keterangan seperti Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM).
“Kami sudah bersurat ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM),” kata Kasatreskrim Polres Bangka Selatan Ajun Komisaris Chandra Satria Adi Pradana pada Rabu (1/2/2023).
Kecelakaan kerja menewaskan pekerja bernama Bowo Narianto (Iwok) dan Jon terjadi di Dusun Tambang 10 Desa Rindik, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan pada Selasa (10/1/2023).
Hasil penyidikan Polres Bangka Selatan akan dibandingkan dengan hasil investigasi yang dilakukan Kementerian ESDM.
“Kami cocokkan dengan penyelidikan kami. Setelah klop baru kami tentukan condongnya ke mana dan ada pidana apa tidak dari kejadian kecelakaan tambang itu,” ucapnya.
Walaupun demikian, Polres Bangka Selatan belum melakukan pemeriksaan terhadap pejabat tinggi yang bertanggung jawab atas operasional penambangan.
“Baru sebatas membenarkan ada kejadian laka tambang. Nanti hasil dari investigasi Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM akan jadi dasar kita juga untuk menentukan siapa lagi yang akan diperiksa,” ujar Chandra Satria Adi Pradana.
Sejauh ini Polres Bangka Selatan telah melakukan pemeriksaan sekitar 19 orang saksi dari pekerja tambang hingga karyawan Timah di lokasi tambang tersebut.
“Proses penyelidikan memakan waktu karena ini perusahaan dan ada legal standing terkait masalah hukum. Mau tidak mau kami kirim undangan dan menyesuaikan waktu mereka. Beberapa kali juga ada penundaan terkait pemeriksaan saksi,” tuturnya. (tei/adm)
