MAKASSAR, isafetymagazine.com β Era digitalisasi merambah proyek pembangunan Hotel Teraskita Makassar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Proyek perhotelan milik PT Waskita Karya tersebut sudah menerapkan digitalisasi dalam bidang HSE. Berbagai materi paparan dan peraturan HSE, termasuk safety induction, di proyek Hotel Teraskita bisa didapat dengan cara menempelkan smartphone ke barcode yang tersedia.

Begitu terkoneksi, di smartphone akan muncul beragam informasi terkait HSE terutama yang berkaitan dengan proyek pembangunan Hotel Teraskita. Pun demikian dengan safety induction, juga tersedia dalam layanan HSE berbasis digital ini.
Tak pelak, implementasi HSE berbasis digital di proyek konstruksi gedung Hotel Teraskita ini mengundang Direktorat Bina Penyelenggaraan Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi, Kementerian PUPR untuk melakukan studi banding. Khususnya terkait penerapan SMK3 Konstruksi di proyek konstruksi gedung Hotel Teraskita Makassar yang berada di bawah Divisi Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Dalam suratnya tertanggal 10 September 2019, Direktur Bina Penyelenggaraan Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi Kemen PUPR DR Putut Marhayudi menjelaskan bahwa studi banding ke lokasi proyek konstruksi gedung Hotel Teraskita Makassar itu merupakan rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) yang menghasilkan Petugas K3 Konstruksi.
Studi banding dari Kemen PUPR tersebut berlangsung Jumat (13/9/2019) dipimpin anggota Komite Keselamatan Konstruksi (K2) Kemen PUPR Lazuardi Nurdin.
Dalam studi banding itu, dari pihak Waskita tampak hadir SVP Divisi Gedung Septiawan Andri P, Manajer QHSE Darma Yuliandri, dan PM proyek gedung Hotel Teraskita Makassar M Anugrah. (*/Hasanuddin)
Lihat juga berita mengenai Waskita Karya.