Semarang, isafetymagazine,com – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang menyatakan kematian dialami seorang teknisi akibat kecelakaan kerja saat merawat lift di Gedung E Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) di Semarang pada Senin (8/5/2023).
Dia terjepit saat sedang berusaha keluar dari sangkar lift ketika sedang merawat lift di Gedung E yang bergerak naik dari lantai tiga ke lantai empat pada hari itu pukul 16.00 WIB.
“Masih didalami apa yang sedang dilakukan korban pada saat kejadian,” kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan pada Senin (8/5/2023).
Korban bernama Andrianus Ariwibowo (36) adalah seorang warga asal Jalan Sinar Matahari, Kedungmundu, Tembalang, Semarang.
Kejadiannya berawal dari saat dua orang teknisi CV Parisa Abadi Cerah melakukan perawatan berkala terhadap dua lift di Gedung E Kantor Pemprov Jateng. Mereka dibantu oleh seorang tenaga harian lepas di kantor tersebut.
“Diduga ada miskomunikasi saat teknisi ini mencoba lift yang sudah selesai perawatan,” ujarnya.
Donny Lumbantoruan mengemukakan korban mengalami luka di bagian kepala dan dada yang dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran. Selanjutnya, dia tewas setelah dirinya menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Telogorejo Semarang.
“Polisi akan meminta keterangan para saksi, termasuk para pekerja yang melakukan perawatan itu termasuk memeriksa apakah perawatan yang dilakukan itu sudah sesuai dengan SOP (standard operating procedure) atau belum,” ucapnya.
Dari keterangan saksi disebutkan sebelum kejadian korban bersama rekannya bernama Harista melakukan perawatan dua lift di Gedung E secara rutin yakni lift kanan dan kiri.
Usai perawatan lift sebelah kiri oleh para pekerja dilanjutkan ke lift sebelah kanan. Kemudian lift sebelah kiri digunakan salah satu penghuni gedung E.
Selanjutnya, lift berhenti di antara lantai tiga dan empat. Korban dan temannya membantu, posisi korban berada di atas sangkar lift yang berhenti untuk membuka pintu lift.
“(Lift kiri) masih dalam tahap inspeksi cuma ketika digunakan ada yang terjebak di lift, akhirnya dua orang teknisi ini membantu untuk mengeluarkan orang yang terjebak di dalam lift,” ujar saksi.
Ketika rekan korban berpindah ke lift sebelah kanan, ternyata korban masih berada di atas sangkar lift kakinya terjepit, karena lift mendadak bergerak ke atas. Korban yang posisinya di atas sangkar menghadap pintu lift dan kakinya terjepit bagian depan lift.
Posisi korban saat ditemukan di batas sangkar, tapi sebagian badan korban turun ke bawah. Jadi kalau kita lihat di lift ada celah kecil di depan pintu.
“Kita belum tahu apa yang dilakukan korban pada saat itu. Posisi korban di luar sangkar ketika ditemukan ditemukan di situ. Terjepitnya justru di atas sangkarnya itu, kita masih cek korban terkena apa, terbentur apa,” ujar saksi. (jwp/mtv/ktv/sop/adm)