Health

1 dari 10 Orang di Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental

Jakarta, isafetymagazine.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat satu dari sepuluh orang di Indonesia mengalami persoalan kesehatan mental.
Bahkan, World Health Organization menyebutkan sekitar satu dari tujuh orang di dunia mengalami masalah tersebut.

“Ada 260 juta orang di dunia yang saat ini sedang berjuang untuk masalah kesehatan jiwanya. Lebih dari 200 orang meninggal karena bunuh diri,” kata Dokter Spesialis Kedokteran Kejiwaan, Lahargo Kembare di Jakarta belum lama ini.

Penderita masalah kesehatan mental yang berat mengalami angka harapan hidupnya menurun 10 sampai 20 tahun. Persoalan kesehatan mental mesti segera ditangani penderitanya supaya kondisinya menjadi lebih serius yang berakibat perawatannya semakin komplek.

“Gangguan jiwa merupakan penyakit medis yang disebabkan ketidakseimbangan neurotransmitter atau zat kimia yang ada di otak,” ujarnya.

Lahargo Kembare mengemukakan dua jenis gangguan kesehatan mental, yakni gangguan cemas dan depresi. Dari dua kondisi ini yang paling parah adalah anxiety disoder atau gangguan cemas.

“Banyak sekali orang yang khawatir, cemas, overthinking belum terjadi udah mikirin ke arah sana, jadi gak bisa tidur, gak enak makan, dan lain sebagainya,” ucapnya.

Gangguan cemas mempunyai tiga gejala yang berupa keluhan fisik, psikologis, dan perilaku. Berbagai bentuk keluhan fisik seperti jantung berdebar, napas pendek, banyak keringat, tubuh bergetar, mual dan muntah, hingga nyeri dada.

“Kalau diperiksa sama dokter, cek laboratorium, elektrokardiogram (EKG), (hasilnya) normal. Tidak ada masalah apa-apa,” ujarnya.

Gejala psikologisnya, ujar Lahargo Kembare, berupa rasa cemas, khawatir, takut kehilangan kontrol. Ketiga gejala perilaku ini seperti makan dan tidur terganggu, serta mondar-mandir tidak bertujuan.

Depresi adalah bentuk gangguan jiwa yang paling tinggi dibandingkan lainnya yakni sebesar 28,9%.

“Gangguan cemas sudah bisa dideteksi dari anak usia di bawah lima tahun dan depresi pada anak usia lima sampai sembilan tahun,” ujarnya.

Gejala mayor dari depresi seperti afek depresi yakni muka yang murung, sedih, menangis, atau gampang tersinggung. Selanjutnya, kehilangan minat, kehilangan semangat, sesuatu yang disenangi jadi gak bergairah menjalannya.
“Kemudian energinya drop, gampang capai, malas bergerak, dan gejala gampang terkuras,” ucapnya.

Lahargo Kembare mengemukakan gejala minor dari depresi berakibat fokus konsentrasinya terganggu, harga diri turun, makan dan tidur terganggu, hingga yang paling berat menyakiti diri sendiri atau mengakhiri hidup.

Untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan jiwa seperti pola hidup sehat mulai dari makanan sehat, bernutrisi, dan bergizi. Hal ini bisa diperbanyak dengan asupan sayuran dan buah dan penggunaan bumbu penyedap.

“Kalau lagi stres, lagi banyak pikiran, lagi ada gejala cemas atau depresi, makanan dijaga yang sehat,” ujarnya.

Pola makan sehat juga harus dibarengi dengan olahraga selama 30 menit setiap hari yang bisa memberikan efek yang sama dengan obat antidepresan.

Kemudian, manajemen stres bisa dilakukan dengan melakukan teknik napas dalam, relaksasi otot progresif, dan teknik grounding. Selanjutnya, psikofarmaka untuk berbagai masalah kesehatan jiwa yang diresepkan oleh seorang psikiater aman.

“Obat tersebut tidak mengganggu sistem kerja tubuh maupun menyebabkan ketergantungan,” ujarnya.

Lalu, psikoterapi dilakukan dengan mendatangi tenaga kesehatan (nakes) profesional untuk berbicara dan menguatkan mental, dengan tujuan mengubah pikiran. Berikut, terapi stimulasi dilakukan dengan kejang Listrik untuk kondisi yang berat.

“Ada yang lebih ringan, itu dikasih stimulasi gelombang elektromagnetik (TMS),” ujarnya.

Hal lainnya adalah rehabilitasi dilakukan bagi gejala kesehatan mental yang berat dengan melatih kemampuan sosial, dan kognitif supaya bisa befungsi lagi dalam hidupnya.

Tidak ketinggalan treatment-resistant depression bagi penderita depresi yang berat berupa pengobatannya dengan obat nasal spray.

Terakhir, support system dari teman atau orang terdekat yang mendukung seseorang yang sedang mengalami masalah kesehatan jiwa. (dtc/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button