APD Alat Pelindung Diri

19 Pelanggaran K3 Dilakukan Pabrik Batere Diancam Denda US$270 Ribu

Serikat pekerja telah memberikan tanda selama berbulan-bulan tentang pabrik Ultium.

Ohio, isafetymagazine.com – Occupation Safety and Health Administration (OSHA) mengajukan denda sebesar US$270 ribu setara dengan Rp4,25 miliar kepada Ultium Cells.

Pasalnya, perusahaan ini dinilai melakukan 19 pelanggaran keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

“Perusahaan harus fokus menekankan keselamatan tempat kerja untuk menjamin kesejahteraan karyawannya pada masa depan,” kata Direktur Area OSHA Howard Eberts di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat (AS) dikutip Reuters pada akhir pekan lalu.

Ultium Cells adalah pabrik baterai General Motors dan LG Energy Solution di Ohio. Sebanyak 19 pelanggaran yang dituduhkan kepada perusahaan tersebut berkaitan dengan ledakan yang terjadi di pabrik tersebut.

Ultium Cells telah mengajukan sidang pembelaan terkait tuduhan OSHA.

Perusahaan itu merasa sudah melakukan prosedur keselamatan kerja secara serius.

Namun, OSHA juga mengemukakan perusahaan itu gagal memberikan pelatihan prosedur keselamatan kerja kepada para pekerjanya.

Selain itu tidak mematuhi standar federal terkait penggunaan alat pelindung diri (APD).

Dengan begitu berbagai alat pelindung mesin diminta pemasangannya olrh OSHA kepada Ultium Cells.

Selain itu melatih pekerja terkait prosedur pengendalian energi, prosedur tanggap darurat, dan melakukan perubahan lainnya.

OSHA telah mengirim surat peringatan terkait aktivitas pabrik yang menimbulkan debu.

Karena, ini membahayakan kesehatan pekerja dan masyarakat sekitar.

Presiden United Auto Workers Shawn Fain menambahkan serikat pekerja telah memberikan tanda selama berbulan-bulan tentang pabrik Ultium.

Hal itu berupa pengoperasian baterai kendaraan listrik berisiko tinggi dan berketerampilan tinggi.

“Ini adalah pekerjaan berbahaya yang patut mendapat kompensasi yang baik,” tuturnya. (adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button