Kuala Lumpur, isafetymagazine.com – Dua kereta Light Rail Transit (LRT) Malaysia mengalami tabrakan di terowongan jalur LRT Kelana Jaya antara Stasiun Kampung Baru dan KLCC pada Senin (24/5/2021) pukul 20.45 waktu setempat.
“Kami akan selidiki lebih lanjut apakah penyebab kerusakan itu … akibat kecerobohan atau hal lain,” kata Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin dalam akun pribadi Twitternya @MuhyiddinYassin pada Senin (24/5/2021).
Dari kecelakaan ini sebanyak 213 penumpang terluka yang terbagi atas 155 penumpang luka ringan, 11 penumpang luka sedang, dan 47 penumpang luka berat. Mereka dibawa ke rumah sakit terdekat di Kuala Lumpur.
“Pihak terkait telah diinstruksikan untuk memastikan bahwa mereka yang terluka akan menerima perawatan penuh,” ujarnya.
Peristiwa kecelakaan tadi diketahui Muhyiddin dari Menteri Perhubungan, Malaysia, Wee Ka Siong melalui akun pribadi Twitter-nya @bayu_joo.
Wee akan membentuk satuan tugas (satgas) dan panel untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dua kereta LRT. Kejadian ini kali pertama terjadi sejak LRT beroperasi di Malaysia.
“Besok (hari ini) Direktur Jenderal Badan Angkutan Umum Darat akan memberikan laporan awal kepada saya,” tuturnya.
Dua minggu kemudian, satgas ini akan menyampaikan laporan hasil investigasi kepada Wee. Hal ini akan mengidentifikasi apakah kecelakaan dua LRT akibat kesalahan sistem, persinyalan, komunikasi, atau manusia.
Kepala Polisi Distrik Dang Wangi, ACP Mohamad Zainal Abdullah mengemukakan semua penumpang kereta sedang menuju dari Stasiun KLCC ke Gombak.
Kemudian, satu kereta kosong berangkat dari Stasiun Kampung Baru ke Stasiun Gombak. Kereta api itu melaju berkecepatan 40 kilometer (km) per jam.
“Satu kereta api yang berangkat dari Stasiun Kampung Baru ke Gombak, dilaporkan sedang diuji coba setelah terjadi kesalahan untuk memastikannya berada di jalur yang benar,” ujarnya. (bnm/adm)