BEKASI, ISafetyMagz.com – Meski Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan upaya penanggulangan banjir, namun jumlah titik banjir tidak berkurang.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bekasi mencatat, ada 49 titik banjir yang terjadi akibat air kiriman dari Bogor maupun berada di daerah cekungan.
“Seluruh titik banjir itu tersebar di 10 kecamatan dari 12 kecamatan di Kota Bekasi,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Bekasi, Tri Adhianto Tj di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Rabu (18/10).
Meski jumlah titik banjir tidak berkurang, namun Tri berdalih upaya yang dilakukan pemerintah sudah maksimal.
Bahkan pada 2016 lalu, pengentasan rawan banjir itu sudah teratasi sekitar 30 persen, melalui pembangunan sejumlah polder air di titik rawan banjir.
“Kita bangun polder air untuk menampung sementara air hujan, setelah itu air dibuang ke kali menggunakan pompa,” ujarnya.
Dia menjelaskan, polder air yang dibangun pemerintah tersebar di sejumlah titik. Misalnya Perumahan Dosen IKIP dengan biaya Rp 20 miliar, Perumahan Bumi Satria Kencana Rp 20 miliar, Kawasan Sasak Jarang Rp 30 miliar dan kawasan Aren Jaya dengan biaya Rp 10 miliar.
Bahkan pada 2017 ini, pihaknya membangun bendung Koja seluas 2,5 hektar, semua anggaran dari APBD Kota Bekasi.
Sumber: tribunnews.com/metropolitan