Safety Management

3 Cabang ASDP Indonesia Ferry Dilakukan Sertifikasi SMK3

Tujuan utama dari implementasi SMK3 adalah memenuhi regulasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)

Jakarta, isafetymagazine.com – Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry mendukung budaya keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja.

Langkah ini dilakukan dengan pembukaan Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di tiga cabangnya yaitu Bitung (Sulawesi Utara), Balikpapan (Kalimantan Timur), dan Bajoe (Sulawesi Selatan).

Direktur Teknik dan Fasilitas ASDP Kusnadi C Wijaya mengatakan pelaksanaan sertifikasi SMK3 di cabang Bitung, Balikpapan, dan Bajoe merupakan bagian dari komitmen ASDP dalam mewujudkan kepatuhan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012.

“Kepatuhan terhadap regulasi bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga bagian yang tidak terpisahkan dari proses bisnis kami sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa penyeberangan dan pelabuhan yang terintegrasi dan terpercaya,” katanya.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan kerja sama antara ASDP dengan PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai lembaga audit dalam penerapan SMK3 di ketiga lokasi tersebut.

Langkahnya merupakan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, tidak hanya bagi karyawan dan mitra kerja.

Namun, ini juga bagi seluruh masyarakat pengguna jasa pelabuhan dan penyeberangan.

“Keselamatan dan kesehatan kerja adalah kewajiban kami dalam memberikan perlindungan yang terbaik. Kami berharap, langkah ini dapat menginspirasi seluruh perusahaan jasa pelabuhan, baik BUMN maupun swasta, untuk berkomitmen terhadap aspek K3 dan kepatuhan terhadap regulasi yang ada,” ucapnya.

Sebelumnya, ASDP berhasil mengimplementasikan SMK3 di beberapa cabangnya, termasuk Merak, Bakauheni, Ketapang, Kayangan, Lembar, Batam, Bangka, dan Batulicin. Pada 2024 sertifikasi SMK3 akan diperluas ke cabang Balikpapan, Bitung, dan Bajoe.

Shelvy meneruskan tujuan utama dari implementasi SMK3 adalah memenuhi regulasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan menjadikan keselamatan kerja sebagai budaya di lingkungan ASDP.

Dengan demikian, ASDP terus berupaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan produktivitas serta mencegah kecelakaan kerja dengan target zero fatality dan near miss.

“ASDP berharap upaya ini dapat terus berkesinambungan dalam mendukung terciptanya budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang kokoh di seluruh lingkungan kerja khususnya di area pelabuhan dan kapal,” tuturnya. (adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button