Jakarta, isafetymagazine.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 613 kasus aktif Covid-19 di wilayahnya sampai Rabu (20/12/2023).
Dari angka ini sebanyak 414 pasien melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing, sedangkan 199 pasien menjalani perawatan di rumah sakit (RS).
“Sebenarnya banyak yang diisolasi mandiri, karena gejalanya memang tidak terlalu (berat),” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati kepada wartawan pada Kamis (21/12/2023).
Hal lainnya adalah dari 414 kasus aktif Covid-19 terdiri dari 38 orang terpapar varian baru, yakni JN.1 yang merupakan subvarian dari Omicron. Gejala-gejala yang ditimbulkan ketika terpapar JN.1 sama seperti varian Covid-19 lainnya.
Namun, diagnosa paling menonjol seperti pasien Covid-19 JN.1 adalah warna lidah terlihat lebih putih. Penularan Covid-19 JN.1 tergolong lebih cepat dibandingkan varian-varian sebelumnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengonfirmasi temuan Covid-19 varian JN.1 di Tanah Air pada Selasa (19/12/2023).
Kasus varian JN.1 terkonfirmasi di Jakarta Selatan (Jaksel) pada 11 November 2023, Jakarta Timur (Jaktim) pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023.
“Covid-19 varian JN.1 adalah varian yang mendominasi lonjakan kasus Covid-19 di Singapura pada 3-9 Desember 2023,” ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RO Maxi Rein Rondonuwu.
Kemenkes RI meminta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) jelang libur Natal dan Tahun Baru 2024. (kdc/adm)