Jakarta, isafetymagazine.com – Pekerja yang melakukan pengelasan diharapkan menggunakan apron las.
Alat pelindung diri (APD) ini bisa melindungi tubuh dari panas dan percikan api.
“Apron las terdiri dari apron dada yang melindungi bagian depan tubuh dari leher hingga pinggang, serta apron lengan yang memberikan perlindungan tambahan pada lengan Anda,” tulis Toko Safety Murah dalam situs resminya pada Rabu (28/8/2024).
Apron las berfungsi melindungi dari percikan api, mencegah luka bakar, melindungi dari radiasi ultraviolet, dan mencegah kontaminasi.
1.Melindungi dari Percikan Api
Pemakaian apron las mencegah kulit terbakar oleh percikan api yang sangat panas.
Percikan las atau spater yang meletup dapat menyentuh kulit dan menyebabkan luka bakar selama pengelasan.
“Dengan penggunaan apron las, Anda melindungi tubuh dari risiko ini, menjaga agar tangan dan wajah Anda aman dari bahaya tersebut,” ucapnya.
2. Mencegah Luka Bakar
Toko Safety Murah mengemukakan apron las berfungsi sebagai penghalang antara tubuh dan benda panas yang dihasilkan selama proses pengelasan.
Dengan bahan kulit yang tahan panas, apron ini menghindarkan dari kontak langsung dengan objek panas, yang dapat mengakibatkan luka bakar.
“Ini sangat penting untuk melindungi area tubuh yang sering terkena panas pengelasan,” tuturnya.
3. Melindungi dari Radiasi Ultraviolet
Proses pengelasan memancarkan radiasi ultraviolet (UV) yang dapat membahayakan kulit dan mata.
Topeng las meminimalisir dampak radiasi ultra violet (UV), mengurangi risiko paparan sinar las yang berakibat masalah kesehatan pada jangka panjang.
Masker berfungsi sebagai alat pelindung untuk menjaga pernapasan dari bahaya asap las yang dapat membahayakan alat pernapasan.
4. Mencegah Kontaminasi
Apron las, ujar Toko Safety Murah, juga melindungi pakaian dari kontaminasi.
Selama pengelasan, percikan logam dan kotoran lainnya dapat mengotori atau merusak pakaian kerja Anda.
“Dengan menggunakan apron las, Anda menjaga pakaian tetap bersih dan terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh partikel atau sisa las,” ujarnya.
Sementara itu sedikitnya terdapat tiga jenis apron las yakni apron kulit, apron kevlar, dan apron kanvas.
Pemilihan bahan dapat mempengaruhi tingkat perlindungan dan kenyamanan saat bekerja.
1. Apron Kulit
Apron kulit terbuat dari bahan kulit yang tahan panas dan percikan partikel saat proses pengelasan.
Apron ini menawarkan perlindungan kuat terhadap suhu ekstrem dan logam cair.
Kelebihannya termasuk daya tahan yang tinggi dan perlindungan maksimal dari panas dan percikan las.
“Namun, apron kulit bisa terasa berat dan kurang fleksibel, serta memerlukan perawatan khusus untuk menjaga kualitasnya,” ujarnya.
2. Apron Kevlar
Toko Safety Murah mengutarakan apron kevlar menawarkan perlindungan ringan tapi sangat kuat.
Kevlar memiliki kekuatan dan ketahanan terhadap panas, sehingga cocok bagi lingkungan kerja yang memerlukan mobilitas tinggi.
Apron ini lebih nyaman dipakai pada jangka waktu lama dibandingkan apron kulit.
“Kelemahannya, kevlar mungkin kurang efektif dalam melindungi dari percikan las yang sangat panas dibandingkan dengan bahan kulit, dan harganya cenderung lebih tinggi,” ujarnya.
3. Apron kanvas
Apron kanvas memberikan perlindungan dari percikan las dan kotoran.
Alat ini ringan dan mudah dirawat, tapi tidak seefektif kulit atau kevlar dalam melindungi dari panas ekstrem.
Kelebihannya adalah biaya yang lebih rendah dan kenyamanan dalam pemakaian sehari-hari.
Namun, perlindungan terhadap panas dan percikan bisa lebih terbatas.
Toko Safety Murah meneruskan perawatan dan pemeliharaan apron las dapat dilakukan dengan pembersihan rutin.
Kemudian, pemeriksaan dan perbaikan kerusakan, penyimpangan yang tepat, dan penggunaan lapisan pelindung tambahan.
1.Pembersihan Rutin
Kotoran, debu, dan percikan logam yang menempel pada apron dapat mengurangi efektivitas perlindungannya.
Gunakan kain lembab dan sabun ringan untuk membersihkan apron.
Setelah itu pastikan apron dikeringkan secara baik sebelum dipakai kembali.
Hindari penggunaan bahan kimia keras yang dapat merusak bahan apron dan mengurangi daya tahannya.
2. Pemeriksaan dan Perbaikan Kerusakan
Periksa apron las secara teratur untuk memastikan tidak ada kerusakan seperti sobekan, lubang, atau area yang mulai aus.
Jika kerusakan sudah signifikan dan mempengaruhi perlindungan apron, sebaiknya ganti dengan yang baru untuk memastikan perlindungan maksimal selama pengelasan.
3. Penyimpanan yang Tepat
Simpan apron las di tempat yang kering dan bersih ketika tidak digunakan lagi. Hindari paparan langsung terhadap sinar matahari atau suhu ekstrem yang dapat merusak bahan apron.
Untuk menjaga bentuknya dan mencegah kerusakan, gantung apron dengan baik daripada melipatnya.
Ini akan menjaga integritas material dan memperpanjang umur pakai apron.
4. Penggunaan Lapisan Pelindung Tambahan
Jika apron las sering terpapar percikan logam panas atau bahan kimia, pertimbangkan untuk menggunakan lapisan pelindung tambahan di atas apron.
Lapisan ekstra ini tidak hanya membantu melindungi apron dari kerusakan lebih lanjut, tetapi juga memberikan perlindungan tambahan bagi pengguna, sehingga apron dapat bertahan lebih lama dalam kondisi kerja yang berat. (adm)