Jakarta, isafetymagazine.com – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyarankan pembangunan rumah atau suatu bangunan perlu mengadopsi konstruksi bangunan berkekuatan guncangan setempat.
Tindakan ini guna meminimalkan kerusakan bangunan akibat guncangan gempa.
“Konstruksi bangunan harus memenuhi standar bangunan (building code) yang bisa mengadopsi guncangan setempat,” kata Direktur Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah (PTPSW) BPPT Agustan di Jakarta pada Jumat (15/1/2021).
Dengan demikian, tata ruang dan wilayah harus memperhitungkan aspek kebencanaan termasuk potensi gempa.
Jika tidak mengindahkan aspek kebencanaan, maka dapat mengakibatkan kerugian yang lebih besar secara korban jiwa dan material.
“Konstruksi bangunan atau rumah dapat menggunakan struktur bangunan warisan leluhur berdasarkan kearifan lokal seperti rumah panggung dari kayu atau rumah struktur Nias,” paparnya.
Jika ingin menggunakan bahan dari bata atau semen, lanjut Agustan, dapat menerapkan kekuatan struktur seperti di Jepang.
“Kekuatan struktur yang mampu menahan guncangan yang telah diestimasi kekuatannya, dan struktur batuan atau tanah lokal,” tukasnya. (ant/adm)
