Health

Berikut Penanganan Gangguan Kesehatan Mental di Jakarta

RSKD Duren Sawit melakukan berbagai upaya memberikan layanan kegawatdaruratan psikiatri menjadi terkelola secara baik.

Jakarta, isafetymagazine.com – Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, dr. Nikensari Koesrindartia, MARS mengemukakan gangguan kesehatan mental atau kegawatdaruratan psikiatri perlu diklasifikasi agar penanganannya cepat dan tepat.

Sebab, kondisi gangguan jiwa tak hanya ditandai dengan perilaku-perilaku yang tampak, tapi kondisi-kondisi yang tidak tampak. Misalnya, rasa gelisah atau ide untuk melakukan bunuh diri.

“Kita klasifikasikan menjadi lima,” katanya di Jakarta pada Kamis (6/12/2024).

Klasifikasi itu adalah pertama, agitasi atau gelisah akut dan kedua, kondisi depresi berat ditandai dengan menarik diri. Ketiga, ide atau percobaan bunuh diri atau melukai diri dan keempat, putus obat atau adiksi obat.

Terakhir adalah KDRT pada perempuan dan anak. “Kalau ini lebih spesifik karena yang punya masalah kejiwaan korban dan pelaku,” ujarnya.

Nikensari Koesrindartia meneruskan seseorang tidak bisa langsung mengklaim dirinya mengalami gangguan jiwa jika belum melakukan pemeriksaan dengan ahli.

Untuk mendiagnosis ini perlu dilakukan asesmen (penilaian) dengan ahli seperti psikolog atau psikiater.

Langkah ini dapat dilakukan masyarakat dengan mengakses bantuan kesehatan jiwa yang bisa difasilitas RSKD Duren Sawit dengan aplikasi JakJiwa.

RSKD Duren Sawit melakukan berbagai upaya memberikan layanan kegawatdaruratan psikiatri menjadi terkelola secara baik.

“Kami manfaatkan semua sumber daya kami untuk memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat DKI Jakarta,” ujarnya.

JakJiwa merupakan pengembangan aplikasi yang tergabung dalam JAKI yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Hal ini dapat diperoleh dengan mengunduh aplikasi JAKI.

RSKD Duren Sawit juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menanggulangi kegawatdaruratan psikis di Jakarta.

Misalnya, Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D), dokter Puskesmas yang berjaga di IGD, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Berangkat dari keterbatasan sumber daya RSKD Duren Sawit untuk bisa membantu merespon kebutuhan tata laksana terhadap gawat darurat psikiatri,” ujarnya.

Dengan begitu masyarakat akan semakin banyak mengalami kegawatdaruratan psikiatri dapat memperoleh pelayanan yang baik di Jakarta. (ant/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button