Jakarta, isafetymagazine.com – Garuda Indonesia terus memaksimalkan kesiapan operasional jelang pelaksanaan penerbangan haji yang dimulai pada Ahad (12/5/2024) seperti aspek layanan, operasional, dan tata kelola safety.
Langkah ini untuk memastikan kesiapan layanan penerbangan bagi calon jamaah haji dapat berjalan lancar.
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mempercayakan Garuda Indonesia sebagai maskapai penyelenggara pengangkutan udara jemaah haji Indonesia pada 2024.
Hal ini merupakan tahun ke-69 sejak Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan haji untuk pertama kalinya pada tahun 1955.
“Dipercaya untuk mengantarkan calon jemaah Haji asal Indonesia untuk menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci lebih dari enam dekade, tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami sekaligus tanggung jawab bagi kami untuk memastikan kualitas layanan, operasional, dan aspek safety bagi seluruh masyarakat yang akan berangkat ke tanah suci terpenuhi dengan baik,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.
Salah satu langkah persiapan tersebut adalah dengan melaksanakan Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji.
Program ini telah berlangsung secara intensif sejak bulan Maret lalu yang dibarengi dengan persiapan secara umum sejak awal.
Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis lainnya, seperti Material/Spare Readiness, Station and Manpower Readiness.
Kemudian, General Authority of Civil Aviation (GACA) Certification yang merupakan proses mandatory untuk mendaftarkan pesawat-pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.
Garuda Indonesia juga menyiapkan sajian makanan dalam inflight service berupa hot meals sedikitnya dua kali dan snack sebanyak satu kali. Maskapai ini juga melakukan improvisasi dengan sajian hidangan khas dari masing-masing daerah embarkasi.
“Berkaca pada pelaksanaan penerbangan Haji tahun sebelumnya yakni lebih dari 20% daritotal seluruh jemaah yang diantar oleh Garuda merupakan kategori lanjut usia (lansia), sehingga pada tahun ini, Garuda Indonesia juga fokus pada pemenuhan kebutuhan pendukung pelayanan lansia dalam perjalanan udara maupun darat untuk dari dan menuju asrama,” ujarnya.
Irfan Setiaputra mengemukakan upaya tersebut ditunjangan dengan perlengkapan penunjang kenyamanan pada saat melaksanakan penerbangan seperti penyediaan selimut dan emergency equipment, optimalisasi boarding management hingga penyiapan 30 kursi roda di setiap embarkasi.
“Selain itu, pada musim Haji 2024 ini Garuda Indonesia menambah jumlah petugas darat hingga 10% dari jumlah petugas pada tahun sebelumnya untuk para calon jemaah melaksanakan perjalanan ibadah hajinya,” tuturnya.
Kesiapan operasional haji kali ini juga ditunjang melalui armada tambahan untuk memastikan layanan operasional khususnya terkait dengan ketepatan waktu penerbangan dapat terjaga secara maksimal.
“Kami memahami bahwa lebih dari 66% calon jemaah haji yang kami layani di tahun ini memiliki latar belakang pendidikan yang beragam serta tidak sedikit dari mereka yang belum pernah menggunakan moda transportasi udara sebelumnya,” ujarnya.
“Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri yang mendorong kami, bersama seluruh stakeholders terkait, untuk terus berkoordinasi secara intensif guna memastikan hadirnya layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh jemaah dengan berbagai latar belakang.”
Garuda Indonesia akan mengangkut 109.072 calon jemaah pada 2024 terbagi ke dalam 292 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari 9 (sembilan) embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Para calon jemaah haji ini akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 12 Mei hingga 10 Juni 2024 dengan keberangkatan menuju Madinah pada 12-23 Mei 2024 dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei-10 Juni 2024.
Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai pada tanggal 22 Juni sampai dengan 21 Juli 2024.
Hari pertama (12/5/2024), fase 1 keberangkatan Haji tahun 2024 direncanakan akan diberangkatkan dari tujuh embarkasi, yaitu Jakarta, Solo, Medan, Banjarmasin, Lombok, Makassar, dan Padang.
Kloter asal Jakarta akan menandai penerbangan perdana operasional haji Garuda Indonesia di tahun ini.
Untuk mengoptimalkan seluruh rangkaian pelaksanaan penerbangan haji tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar termasuk armada B777-300ER dan A330 yang dimiliki oleh Garuda Indonesia. (adm)