Health

Generasi Z Alami Depresi Tertinggi di Indonesia

Depresi adalah kondisi kesehatan mental umum yang dapat terjadi pada siapa saja.

Jakarta, isafetymagazine.com – Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2023 menyebutkan prevelensi depresi di Indonesia sebesar 1,4%.

Depresi tertinggi dialami oleh kelompok 15 sampai 24 tahun (generasi z) sebesar 2%, kelompok lanjut usia (lansia) atau baby boomer sebesar 1,9%, dan kelompok 35 sampai 44 tahun (generasi y atau milenial) paling sedikit tanpa disebut persentasenya.

“Kita juga perhatikan dari anak muda yang mengalami depresi hanya 10,4% mencari pengobatan dan ini sesuatu yang harus kita perhatikan, mereka yang mengalami kondisi ini dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat sebaik-baiknya,” kata Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI Syarifah Liza Munira.

Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers Hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 pada (12/6/2024).

Dari sisi jenis kelamin disebut kelompok perempuan memiliki prevalensi depresi tertinggi yakni sebesar 1,8% dibandingkan laki-laki sebesar 1%.

Untuk kelompok pendidikan, kasus depresi lebih banyak ditemukan pada berpendidikan menengah ke bawah, yakni sebesar 1,5%.

Dari sisi kategori pekerjaan, depresi paling banyak ditemukan pada kelompok tidak bekerja dan sedang sekolah, yakni 2%.

Untuk kategori tempat tinggal, orang yang berada di perkotaan lebih banyak mengalami depresi dibandingkan dengan yang tinggal di pedesaan, yakni sebesar 1,7% dibandingkan sebesar 0,9%.

Berdasarkan status ekonomi, depresi lebih banyak terjadi pada kelompok ekonomi terbawah yakni sebesar 1,6%

Provinsi prevalensi penduduk dengan gangguan depresi tertinggi berada di provinsi Jawa Barat (Jabar) yakni sebesar 3,3%.

Kemudian, Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar 2,2%, dan Banten sebesar 1,7%.

Provinsi dengan prevalensi depresi terendah ada di Bali, yakni sebesar 0,2%, Kalimantan Tengah (Kalteng) sebesar 0,3%, Kepulauan Bangka sebesar 0,3%, dan Jambi sebesar 0,3%.

World Health Organization/WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) menyebutkan depresi adalah kondisi kesehatan mental umum yang dapat terjadi pada siapa saja.

Hal ini ditandai dengan suasana hati yang tidak baik atau hilang kesenangan atau minat terhadap aktivitas dalam jangka waktu yang lama.

Hal ini berbeda dengan perubahan suasana hati dan perasaan biasa terhadap kehidupan sehari-hari.

Episode depresi berlangsung hampir sepanjang hari, hampir setiap hari, hingga selama dua minggu.

Orang dengan depresi mengalami gangguan tidur dan perubahan nafsu makan.

Selain itu, orang yang depresi memiliki perasaan rendah diri, pikiran tentang kematian, dan keputusasaan tentang masa depan.

Kelelahan dan konsentrasi buruk juga sering dialami orang tersebut. (dtc/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button