Health

Kasus Covid-19 Naik 80 Persen di Indonesia Sepekan Terakhir

WNI diminta menunda bepergian ke luar negeri lantaran kekhawatiran transmisi yang tinggi, kecuali terdapat keperluan darurat.

Jakarta, isafetymagazine.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat sebanyak 267 kasus Covid-19 dialami negara ini mulai 28 November 2023 sampai 2 Desember 2023.

Angka ini naik sebesar 80% dibanding pekan sebelumnya dari 30 kasus Covid-19 hingga 40 kasus Covid-19.

β€œNamun, belum ada variasi varian Omicron baru yang teridentifikasi di Indonesia termasuk subvarian Omicron BA.2.86 yang kini mendominasi di banyak negara,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dokter Siti Nadia Tarmizi di Jakarta pada Selasa (6/12/2023).

Padahal, selama tiga bulan terakhir hanya dialami sebanyak 30 kasus Covid-19 sampai 40 kasus Covid-19. Namun, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan lantaran sakit berat dan kematian masih di bawah lima kasus Covid-19.

Dengan begitu masyarakat diminta melakukan vaksinasi Covid-19 di fasilitas kesehatan guna memberikan imunitas (kekebalan) atas Covid-19.

“Kalau dia sudah lengkap empat kali booster, sudah cukup, yang menjadi kekhawatiran kita itu, kalau baru satu, dua kali booster,” ujarnya.

Siti Nadia Tarmizi juga menghimbau Warga Negara Indonesia (WNI) diminta menunda bepergian ke luar negeri lantaran kekhawatiran transmisi yang tinggi, kecuali terdapat keperluan darurat.

Pasalnya, Singapura mengalami 22.000 lebih kasus Covid-19 pada sepekan terakhir atau meroket dua kali lipat. Begitupula Singapura menghadapi 3.000 kasus Covid-19 selama tujuh hari terakhir.

“Kalau tidak bisa, dipastikan tertib menerapkan protokol kesehatan. Tetap cuci tangan, pakai masker, jaga jarak,” tuturnya.

Masyarakat juga diminta melakukan protokol kesehatan Covid-19 seperti perilaku hidup bersih dan sehat, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Apabila mereka sudah mengalami Covid-19 diharapkan melakukan isolasi secara mandiri.

Menyoal penutupan pintu masuk ke Indonesia guna menghalau penularan kasus Covid-19, ujar Siti Nadia Tarmizi, dinilai belum perlu dilakukan Pemerintah Indonesia.

“Hanya kita edukasi masyarakat atau WNA yang datang dari negara terjangkit, melapor bila ada gejala, harus dipastikan saat beraktivitas di sini memakai masker, dalam kondisi sehat,” ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengaku tren peningkatan Covid-19 akibat kemunculan varian baru tersebut. Varian yang dimaksud adalah Erin (EG.5).

Jadi, masyarakat yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 booster diminta melaksanakannya.

“Mumpung vaksinnya masih ada segera booster aja masih gratis sampai bulan ini ya,” ujarnya. (dtc/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button