Indragiri Hulu, isafetymagazine.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau menyatakan kebakaran di Taman Nasional Bukit Tigapuluh Provinsi Riau di Batang Gansal, Indragiri Hulu dapat padam pada 24 Juli 2021.
Hal ini diperoleh berkat berbagai upaya tim satuan tugas (satgas darat), satgas udara, dan petugas BPBD Provinsi Riau seperti 16 kali water booming (pengeboman air).
“Namun kini Senin (26/7/2021) tim satgas udara kembali menemukan satu titik api berbeda namun masih berada di Taman Nasional Bukit Tigapuluh itu,” kata Kepala BPBD Provinsi Riau, M Edy Afrizal di Pekanbaru pada Senin (26/7/2021).
Penemuan satu titik lokasi lainnya juga dipadamkan tim satgas darat dan satgas udara kebakaran hutan dan lahan (kahutla) dengan water booming oleh satu helikopter.
Kebakaran di Taman Nasonal Bukit Tigapuluh diduga akibat aktivitas atau kegiatan pembukaan lahan untuk usaha perkebunan.
“Saya kira kebakaran di taman nasional itu karena adanya aktivitas oknum warga, sebab tidak mungkin juga hutan terbakar begitu saja, pasti ada aktivitas pembukaan lahan untuk perkebunan baru,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar meminta masyarakat tidak membuka lahan untuk perkebunan dan pertanian dengan cara membakar. Kegiatan ini melanggar hukum dan bisa diancam dengan pidana penjara.
“Masyarakat yang akan bercocok tanam atau berkebun hendaknya membuka lahan baru sesuai prosedur atau tidak mengambil jalan pintas dengan cara membakar semak belukar hingga akhirnya berdampak luas,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah meminta meminta penegak hukum dan Satgas Karhutla Riau menangkap oknum pembakaran lahan di wilaya Riau. Aksi itu diduga disengaja untuk membuka lahan perkebunan.
“Kami mohon bantuan penegak hukum, sehingga kita tahu siapa oknum yang membuka lahan dengan cara membakar,” tutur Syamsuar.
Tim Satgas Karhutla Riau mengemukakan pemadaman sulit dilakukan petugas akibat terdapat bahan-bahan mudah terbakar seperti ilalang kering dan lahan bergambut. Selain itu angin yang berhembus kencang sehingga api makin cepat meluas.
Tim Satgas darat dan udara melakukan penanggulangan dan berkoordinasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk Teknologi Modifokasi Cuaca (TMC).
“Namun untuk TMC harus ada potensi atau bibit awan untuk menyemai awan dengan garam,” kata Syamsuar. (ant/adm)