Beijing, isafetymagazine.com – Reuters memberitakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) China mendesak pemerintah lokal memperbanyak jumlah klinik untuk pemeriksaan demam.
Pasalnya, kasus penyakit pernapasan menyerang anak-anak meningkat di negara tersebut.
“Upaya harus dilakukan untuk meningkatkan jumlah klinik dan area perawatan yang relevan, memperpanjang jam layanan secara tepat dan memperkuat jaminan pasokan obat-obatan,” kata Juru bicara China’s National Health Commission/CNC (Komisi Kesehatan Nasional China), Mi Feng pada Minggu (26/11/2023).
Komisi ini juga menilai pencegahan dan pengendalian epidemi mesti dilakukan Pemerintah China di tempat-tempat ramai seperti sekolah, lembaga penitipan anak, dan panti jompo
Sebelumnya, World Health Organization (WHO) telah meminta informasi lebih lanjut kepada China tentang kasus pneumonia yang tidak terdiagnosis pada anak-anak. Pneumonia adalah radang paru-paru karena infeksi yang salah satu gejalanya adalah sesak napas.
Kasus penyakit gangguan pernapasan sedang dialami anak-anak sangat tinggi di wilayah utara seperti Beijing dan Liaoning. Jadi, rumah sakit (RS) meminta waktu tunggu lebih lama untuk melayani pemeriksaan.
Dewan Negara China memperkirakan influenza akan mencapai puncaknya pada musim dingin dan musim semi 2024 dan infeksi mycoplasma pneumonia akan tetap tinggi di beberapa daerah yang bisa memicu kenaikan infeksi Covid-19.
“Semua daerah harus memperkuat pelaporan informasi mengenai penyakit menular untuk memastikan informasi dilaporkan secara tepat waktu dan akurat,” ujarnya. (adm)
