Jakarta, Isafetymagazine.com – Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM menyatakan berupaya menyelenggarakan program pembinaan dan program pengawasan bagi perusahaan-perusahaan.
Selain itu mendukung upaya perusahaan menuju zero accident dan zero unplanned accident.
“Kita menuju zero fatality accident untuk mendapatkan budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang kokoh dan maturitas yang tinggi,” kata Ketua Tim Independen dan Pengendalian Keselamatan Migas (TIPKM) Waluyo saat peluncuran ‘Buku Atlas Keselamatan Migas Volume III’ di Jakarta pada Selasa (3/11/2020).
K3 meliputi Keselamatan Pekerja, Keselamatan Diri Sendiri, Keselamatan Instansi, Keselamatan Lingkungan dan Keselanatan Umum Bersama.
Kehadiran Buku Atlas Keselamatan Migas Volume III diharapkan memberikan manfaat bagi pelaku ussaha migas guna meningkatkan aspek keselamatan migas.
Buku Atlas Keselamatan Migas Volume III terdiri dari tiga bagian yakni pertama Bunga Rampai Keselamatan Migas, kedua Lesson Learn Keselamatan Migas, dan ketiga Benchmarking Penerapan Keselamatan Migas .
“Salah satu manfaat buku ini sebagai upaya bersama saling ,mengingatkan dan referensi jangan sampai kecelakaan yang sama jangan terulang kembali,” ujarnya.
Buku Atlas Keselamatan Migas Volume III merupakan Potret Kecelakaan Migas 2017-2019. Buku ini disusun oleh Direktorat Teknik Lingkungan Kementerian ESDM bersama TIPKM.
“Buku ini sebagai refleksi kecelakaan kerja yang setiap saat mengintai di saat kita lengah,” tegas Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Dirjen Migas dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Adhi Wibowo. (adm)
