Health

Ketahanan Mental Bisa Jaga Kinerja dan Perkuat Kebersamaan, Ini Tolak Ukur Keberhasilan Misi Penjaga Perdamaian

Pelatihan Mental Health Awareness Training diselenggarakan untuk mendukung adaptasi kontingen baru yang tiba di Lebanon.

Lebanon Selatan, isafetymagazine.com – Military Mental Health Officer di Medical Section Markas Besar UNIFIL, Letkol Laut (KH) M. C. Bayu Murti mengatakan kesehatan mental sebagai tolak ukur keberhasilan misi penjaga perdamaian.

“Ketahanan mental yang baik tidak hanya menjaga kinerja, tetapi juga memperkuat kebersamaan antar peacekeepers di daerah operasi,” katanya di Markas UNP 5-66, Al-Qouzah, Lebanon Selatan pada Ahad (28/9/2025).

M. C. Bayu Murti memimpin pelatihan Mental Health Awareness Training bagi 120 pasukan penjaga perdamaian Ghana (Ghanbatt) di Markas UNP 5-66, Al-Qouzah, Lebanon Selatan.

Materi-materi pelatihan yakni strategi kesehatan mental PBB, manajemen stres dalam misi penjaga perdamaian, teknik progressive muscle relaxation, dan dinamika kelompok dan kepemimpinan.

Pelatihan Mental Health Awareness Training diselenggarakan untuk mendukung adaptasi kontingen baru yang tiba di Lebanon secara berkelanjutan. Kegiatan ini juga dijadwalkan bagi kontingen Sri Lanka Force Protection Unit pada hari berikutnya.

Senior Medical Officer Ghanbatt Capt JNA Carrol membuka Pelatihan Mental Health Awareness Training yang dilaksanakan secara interaktif.

Hal ini dilakukan bersama Counselor Staff UNIFIL HQ Dr. Ljiljana Ivetic (Serbia), Clinical Psychologist Sector West HQ Capt Luigi Riccobono (Italia), dan dua co-fasilitator dari Indomedic Level II Hospital UNIFIL HQ, Serma Rum Bagus Rafika Kurnia Putra dan Serma Rum Satria Joko. (adm)

Sumber: Indonesia Defence

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button