Jakarta, isafetymagazine.com – Psikolog Klinis Wa Ode Nursana menilai anxiety disorder (gangguan kecemasan) serig dialami oleh masyarakat. Namun, sebagian masyarakat ragu untuk meminta pertolongan kepada praktisi kesehatan jiwa.
“Kendalanya biasanya orang cenderung datang ke kami ketika mereka sudah merasa benar-benar di taraf yang tidak bisa lagi, sudah putus asa, karena tanggapannya kalau ke psikolog atau ke konselor adalah oh saya ini mungkin sakit jiwa yaa, gangguan jiwa yaa, padahal psikolog atau konselor itu adalah tenaga profesional dimana siapapun yang membutuhkan /bebas untuk bercerita,” katanya pada Rabu (29/52024)
Seseorang membutuhkan bantuan tenaga ahli kesehatan jiwa jika perasaan cemas yang berlebihan berlangsung selama enam bulan secara terus-menerus.
“Ketika seseorang yang sedang menghadapi masalah atau kita dihadapkan pada suatu stressor tertentu dan kita tidak bisa mengontrol itu yang ketika itu berlangsung selama minimal enam bulan secara terus menerus maka itu bisa dikatakan gangguan, dan jika sudah menganggu aktivitas maka itu sudah butuh bantuan,” ujarnya.
Dengan begitu seseorang segera menemui psikolog atau konselor jika seseorang telah mengalami gejala Anxiety Disorder.
Apabila ini tidak ditangani secara baik, maka akan berdampak pada gangguan mental lainnya seperti depresi, fobia sosial, self harm (melukai diri) bahkan bunuh diri. (rro/adm)
