Jakarta, isafetymagazine.com – Penyediaan profesi ahli keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja aman dan sehat sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2012 yang mewajibkan perusahaan untuk memberikan jaminan K3 bagi para pekerja.
Penerapan prinsip-prinsip K3 tidak hanya bertujuan untuk melindungi pekerja dari kecelakaan dan penyakit kerja, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan.
Dengan begitu Matana University membuka program studi (prodi) K3 di bawah Fakultas Kedokteran dan Kesehatan untuk jenjang sarjana (S1).
Program ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko di tempat kerja.
Ketua Prodi K3 Matana University, Fifit Eka Furi Astutik mengatakan lulusan K3 Matana University akan menyandang gelar S.Kes dan dibekali kemampuan menggabungkan pengetahuan K3 dengan kewirausahaan.
Lulusan ini diharapkan mampu menjadi Occupational and Safety Entrepreneur yang dapat menciptakan solusi inovatif untuk layanan produk dan program K3 di dunia profesional.
“Kurikulum K3 di Matana University juga telah dikembangkan bersama oleh gabungan pakar, praktisi, dan akademisi universitas ternama sehingga mahasiswa akan dibekali oleh ilmu terkini dan inovatif serta sesuai dengan kebutuhan dari sektor industri nantinya,” katanya.
“Prospek kerja jurusan K3 sangat tinggi dan lulusannya sangat diperlukan di hampir semua sektor industri, termasuk manufaktur, pertambangan, konstruksi, minyak dan gas, pariwisata, pelayanan publik dan masih banyak lainnya”.
Fifit Eka Furi Astutik mengemukakan setiap sektor industri menghadapi risiko yang unik, sehingga dibutuhkan kehadiran profesional K3 untuk memastikan prosedur K3 diikuti dengan ketat.
Saat ini K3 bukan sekadar formalitas, melainkan suatu keharusan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
“Dengan adanya jurusan K3, kita dapat mempersiapkan tenaga profesional yang dibutuhkan untuk menjaga dan meningkatkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja di berbagai sektor industri,” ujarnya.
Semua pihak diharapkan terus mendukung dan memprioritaskan prinsip K3 demi kesejahteraan semua pekerja dan kemajuan perusahaan secara keseluruhan.
“Dengan pembukaan program studi K3 ini, Matana University berharap ilmu ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3 dan mendorong lebih banyak pihak untuk mendukung jurusan K3 sebagai bagian integral dari pembangunan industri yang lebih aman dan sehat,” tuturnya. (tri/adm)
