Safety Management

MT Samudra Sindo 38 Kandas Diduga Akibat Angin Kencang

Pada pukul 9.30 WITA cuaca buruk melanda berakibat kapal MT Samudra Sindo 38 hanyut sejauh 13 mil laut dari posisi sebelumnya.

Banggai, isafetymagazine.com – Kapal tanker MT Samudra Sindo 38 mengalami kecelakaan laut yang menyebabkan kapal ini kandas di Perairan Desa Bolo, Kecamatan Mantoh, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Ahad (25/8/2024) pukul 9.30 WITA.

Jenis dan Lokasi Kecelakaan

“Kecelakaan ini dikategorikan sebagai kapal kandas, dengan posisi kapal berada pada koordinat 01°03.018’S, 123°17.724’E, tepat di perairan Desa Bolo,” tulis Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam situs resminya pada Senin (26/8/2024).

Walaupun kapal kandas pada bagian haluan, tapi seluruh awak kapal yang berjumlah 14 orang dilaporkan selamat.

Apalagi penumpang tidak terdapat di atas kapal saat kejadian.

Muatan kapal juga dilaporkan kosong, sehingga tidak ada risiko pencemaran langsung yang teridentifikasi.

“Meskipun, hal ini masih memerlukan pengamatan lebih lanjut,” ucapnya.

Kapal yang mengalami kandas adalah MT Samudra Sindo 38. Kapal ini adalah sebuah motor tanker berbendera Indonesia dengan spesifikasi sebagai berikut

Nama Kapal: MT. SAMUDRA SINDO 38

Jenis Kapal: Motor Tanker

Tanda Panggilan: PNQK

Tonase Kapal (GT): 1002

Nakhoda: Juliantono

Pemilik/Operator: PT. Hayyu Tirta Sejahtera / PT. Agra Maristia Lines

Jumlah Awak Kapal: 14 orang

Jumlah Penumpang: Tidak ada

Jenis Muatan: Kosong

Pelabuhan Asal: Bitung, 22 Agustus 2024, Pukul 16.48 WITA

Pelabuhan Tujuan: Pelabuhan Tangkiang

MT Samudra Sindo 38 berangkat dari Pelabuhan Bitung pada tanggal 22 Agustus 2024 pukul 16.48 WITA dengan tujuan Pelabuhan Tangkiang.

Kemudian, pada 25 Agustus 2024, sekitar pukul 3.30 WITA, kapal mengalami gangguan mesin (trouble engine).

“Namun tidak dapat berlabuh karena kedalaman laut yang mencapai 1600-900 meter. Akibatnya, kapal terpaksa mengapung-apung di posisi 01°00.825’S, 123°00.300’E,” tuturnya.

Pada pukul 9.30 WITA cuaca buruk melanda berakibat kapal MT Samudra Sindo 38 hanyut sejauh 13 mil laut dari posisi sebelumnya.

“Kapal berhasil berlabuh pada koordinat 01°03.018’S, 123°17.724’E, namun angin kencang mendorong kapal hingga kandas,” ucapnya.

Upaya untuk mengeluarkan kapal dari area kandas telah dilakukan pada pukul 15.00 WITA, tetapi hingga saat ini belum berhasil.

Pihak terkait termasuk Stasiun Radio Pantai (SROP) Luwuk, telah melakukan koordinasi untuk menangani kapal MT Samudra Sindo 38 yang kandas.

“Namun, posko penanganan khusus belum didirikan, dan kegiatan pencarian serta penyelamatan (SAR) juga belum dilakukan. Penanganan kerusakan lingkungan dan tindakan lainnya masih dalam tahap perencanaan,” ujarnya.

Pada 26 Agustus 2024 MT Samudra Sindo 38 keluar dari lokasi kapal kandas dibantu oleh TB Guci 08 pada pukul 6.00 WITA dan sudah berlayar menuju Pelabuhan Luwuk untuk perbaikan mesin.

“Berdasarkan investigasi awal, kecelakaan ini diduga disebabkan oleh faktor alam, terutama angin kencang yang mengakibatkan kapal hanyut dan kandas,” tuturnya.

Laporan ini akan terus diperbarui seiring dengan perkembangan investigasi dan upaya penanganan lebih lanjut.

“Otoritas setempat diharapkan dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi dampak dari kecelakaan ini dan memastikan keselamatan serta keamanan perairan di sekitar lokasi insiden,” ujarnya. (adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button