Jakarta, isafetymagazine.com – Pertamina menurunkan emisi karbon sebesar 1,7 juta ton CO2eq atau melebihi target 1,09 juta metrik ton Co2 pada semester I 2025.
“Komitmen ini sejalan dengan prinsip ESG dan bisnis keberlanjutan. Ini bukan pilihan melainkan kerja kolaborasi yang melibatkan seluruh lini bisnis Pertamina dan pemangku kepentingan,” kata Vice President Corporate Communication (VP Corcomm) PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso di Jakarta belum lama ini.
Sebelumnya, Pertamina menjual karbon sebesar 96% dari pangsa pasar kredit karbon di Indonesia atau sebesar 862 ribu ton CO2e dihitung sejak peluncuran IDXCarbon pada 26 September 2023 hingga akhir 2024.
Sementara itu Pertamina meningkatkan kesejahteraan sosial, melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat yang mendukung pelestarian lingkungan.
Hal yang dimaksud seperti pengembangan energi terbarukan melalui program Desa Energi Berdikari (DEB).
Sebanyak 172 DEB di seluruh Indonesia dengan mengoptimalkan energi terbarukan dari tenaga surya, gas metana dan biogas, mikro hidro, biodiesel serta energi hibrida.
DEB bermanfaat bagi 46.579 orang penerima dan menyumbang pengurangan karbon sebesar 729.808 ton CO2 eq per tahun.
Program ini juga telah memberikan multiplier effect melalui peningkatan ekonomi masyarakat mencapai Rp3,7 miliar per tahun.
Hal lainnya yang dilakukan Pertamina guna mendukung ekonomi hijau seperti mengembangkan berbagai produk ramah lingkungan seperti, Pertamax Green 95, Biodiesel B40 dan Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk industri penerbangan.
Semua proses bisnis Pertamina dari hulu ke hilir juga dijalankan lebih hijau untuk mendukung dekarbonisasi dan pengurangan emisi. (adm)
Sumber: Antara News