Jakarta, isafetymagazine.com – Sebanyak 110 karyawan Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dikonfirmasi positif Covid-19. Mereka sedang menjalani isolasi mandiri.
“Ada yang dirawat di rumah sakit yang ditunjuk pemerintah dan ada juga menjalani isolasi di tempat yang disediakan perusahaan,” kata Agus Amperianto, General Manajer (GM) PT PHM di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis (24/12/2020).
Dari 110 karyawan terbagi atas 28 orang melaksanakan isolasi mandiri dengan pengawasan dokter. Kemudian, 23 orang dirawat di rumah sakit dan 48 orang lainnya melakukan isolasi mandiri.
“Ada lima orang yang sudah sembuh,” ujarnya.
Karyawan PHM berasal dari berbagai penjuru tempat. Sebagian karyawan berdomisili di perumahan milik perusahaan di Balikpapan. Sisanya mereka hanya menyediakan jasa untuk jenis pekerjaan tertentu.
Untuk mencegah penambahan kasus positif Covid-19 dilakukan protokol kesehatan secara ketat oleh perusahaan. Langkah ini berupa setiap karyawan yang akan masuk ke lokasi kerja diwajibkan menjalani tes PCR terlebih dahulu.
Jika hasil pemeriksaan seorang karyawan positif Covid-19, maka dia harus mejalani isolasi dan perawatan.
“Bahkan yang flu saja tidak kami izinkan,” jelasnya.
Karyawan PHM berasal dari berbagai penjuru tempat. Sebagian karyawan berdomisili di perumahan milik perusahaan di Balikpapan. Sisanya mereka hanya menyediakan jasa untuk jenis pekerjaan tertentu.
Sementara itu sebanyak 3.114 karyawan Pertamina Hulu Energi (PHE) terjangkit positif Covid-19. Angka ini dinilai paling besar ketimbang industri migas lainnya.
“Penambahan kasus positif bertambah puluhan setiap harinya,” jelasnya.
Dari kejadian ini sebagian pasien positif Covid-19 bisa sembuh, tapi sisanya meninggal dunia
“Untuk itu mari kita lipat gandakan disiplin melaksanakan protokol kesehatan!” tandasnya.
“Untuk itu mari kita lipat gandakan disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” tandasnya. (ant/Lutifa Akta Rahmawati)
