Jakarta, isafetymagazine.com – Fakultas Kedokteran President University (FKPU) bekerjasama dengan Balai Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).
“Pertemuan yang berlangsung produktif ini dilaksanakan di gedung Balai Besar K3 Jakarta dan dihadiri oleh perwakilan dari kedua institusi, termasuk tujuh dosen dari Fakultas Kedokteran, Direktur Hukum, serta Direktur dan Manager President Development Center (PDC) President University,” kata Dekan Fakultas Kedokteran President University, Prof. Dr. Budi Setiawan di Jakarta pada Senin (15/7/3024).
Penandatanganan ini menandai kolaborasi erat antara FKPU dan Balai Besar K3 Kemenaker RI bidang K3 untuk membuka peluang baru dalam pengembangan pendidikan dan penelitian.
Kerja sama FKPU dengan Kemnaker RI untuk bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta implementasi program sebagai komitmen universitas tersebut terhadap kemajuan di sektor K3.
“Nantinya seluruh lulusan FKPU juga akan mendapat sertifikat HIPERKES dari Kemnaker. Dan sebagai bagian dari kerjasama ini, akan diadakan Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi di bidang Hiperkes (Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja) bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya,” ujarnya.
Budi Setiawan mengemukakan MoU ini berlangsung lancar dan mencapai hasil yang diharapkan sekaligus menjadi langkah penting bagi FKPU dalam memperkuat keunggulannya di bidang K3.
“Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan standar praktik keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia,” tuturnya.
Kerja sama strategis bidang Kedokteran antara FKPU dengan FK Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Jawa Barat (Jabar).
FKPU merupakan bagian dari Academic Health System (AHS) keterkaitan sistem akademik dan layanan kesehatan (Rumah Sakit/RS pemerintah, RS swasta, puskesmas) di kawasan Jababeka Medical City.
Kemudian, FKPU berbasis kesehatan kerja (Occupational Health) yang memiliki akses, Industry Network dengan bekerja sama strategis dengan 2000 perusahaan Multinasional dari 34 negara di Kawasan Industri Jababeka.
Selanjutnya, FKPU juga menerapkan Kurikulum Transformatif, yaitu kurikulum yang terus berkembang, dengan memaksimalkan teknologi dalam pembelajaran basis literasi sains dan teknologi.
Jadi, proses pembelajaran FKPU selalu adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan kesehatan.
FKPU menerapkan model pembelajaran dengan Early Exposure, yaitu sejak awal semester mahasiswa sudah dilibatkan kegiatan kunjungan ke RS pemerintah, RS swasta, dan Puskesmas, serta pemberian materi dan visitasi ke unit rawat inap, unit rawat jalan, unit Instalasi Gawat Darurat, logistik, depo-depo farmasi dan lainnya dipandu oleh staf Instalasi Rumah Sakit.
Perkuliahan FKPU menggunakan Bahasa Inggris 7. Lulusan Dokter FKPU mendapatkan sertifikat dokter Hiperkes (Hygiene Perusahaan, Ergonomi, dan Kesehatan), yaitu sertifikat resmi dari Kemenaker RI yang dapat digunakan sebagai salah satu persyaratan minimal untuk bekerja sebagai dokter di perusahaan.
Sertifikat ini menunjukkan bahwa dokter telah mengikuti pelatihan hiperkes, yang merupakan bagian dari K3. (adm)