Jakarta, isafetymagazine.com – World Safety Organization (WSO) Indonesia akan menggelar WSO Safety Culture Award (WISCA) 2023 dengan tema ‘Peningkatan Peran K3 dalam Mendukung Pencapaian ESG’ di Jakarta pada Rabu, 18 Oktober 2023.
Subtema yang dipilih adalah ‘Bagaimana Mengintegrasikan Nilai-Nilai Keselamatan dalam Konsep ESG’.
Maksud dan tujuan penyelenggaraan WISCA 2023 yakni memberikan penghargaan dan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan, organisasi, universitas, dan individu yang telah memperlihatkan komitmennya di bidang keselamatan.
Selain itu mendorong agar semua pemangku kepentingan bidang keselamatan di Indonesia dapat terus meningkatkan partisipasinya di bidang keselamatan di dunia dan di Indonesi.
“Salah satu aspek kunci dari K3 dalam konteks ESG adalah keselamatan karyawan dan memastikan bahwa pekerja memiliki lingkungan kerja yang aman dan sehat merupakan hal yang mendasar bagi kesejahteraan mereka,” tulis WSO Indonesia dalam keterangan resminya di Jakarta belum lama ini.
Perusahaan juga perlu secara proaktif mengidentifikasi dan memitigasi risiko kesehatan dan keselamatan kerja dalam operasinya.
“Hal ini termasuk memberikan pelatihan yang memadai, peralatan pelindung, dan mempromosikan budaya keselamatan yang mendorong karyawan untuk melaporkan potensi bahaya tanpa ada rasa takut,” ucapnya.
Tiga kategori penghargaan WSO Award 2023 yakni WSO International Award, WSO Concerned Award, dan WSO Safety Culture Award. Untuk WSO Concerned Award terbagi atas empat bagian yakni WSO Concerned Citizen Award, WSO Corporation Award, dan WSO Professional Award.
Tahun ini tidak terdapat dua penghargaan lainnya yakni WSO Concerned CEO Award dan WSO Concerned Organization.
Untuk WISCA Award terbagi atas jenis penghargaan yakni level 3 (silver), level 4 (gold), dan level 5 (platinum). Level 3 adalah perusahaan yang telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Selain itu telah menjalankan program budaya K3 dan belum atau sudah mengukur kaidah K3, sedangkan level 4 telah menerapkan SMK3, memiliki sertifikat SMK3 level perak, menjalankan program budaya K3, dan mengukur level budaya K3 secara internal atau eksternal sesuai kaidah K3.
Untuk level 5 adalah telah menerapkan SMK3, memiliki sertifikat SMK3 level emas, menjalankan program budaya K3, dan mengukur level budaya K3 secara internal atau eksternal sesuai kaidah K3,
Pada kesempatan itu juga akan dilakukan Memorandum of Understanding/MoU (Nota Kesepahaman) Politeknik Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dengan WSO Indonesia.
Penandatanganan dilakukan oleh Yoki Yulizar sebagai Direktur Politeknik Ketenagakerjaan Kemnaker dan Soehatman Ramli sebagai Chairman WSO Indonesia.
Tidak ketinggalan talk show juga diadakan WISCA 2023 dengan topik ‘Improvement Safety Culture Toward Business Sustainability’.
Sebanyak tiga narasumber yang membawakan materi ini yakni Direktur Human Capital General Affair (HCGA) PT Putra Perkasa Abadi, R. Teguh Saptosubroto.
Kemudian, Senior Manager Safety, Healthy, Environment, dan Quality (SHEQ) PT Badak NGL, Pandu Wijaya Perwira. Selanjutnya, Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) Manager PT Patra Jasa dan eksekutif dari PT Pertagas Niaga.
WISCA 2023 juga akan dihadiri oleh Country Director WSO Pakistan, S. Tayyeb Hussain dan Perwakilan WSO India, C. Kannan. Acaranya akan dibuka sekaligus sebagai keynote speaker adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker, Anwar Sanusi. (adm)