Safety Management

Teka Teki Penyebab Ledakan di Laboratorium IPB University

Dugaan kemunculan api akibat gas sebagai salah satu bahan dalam uji praktikum masih diselidiki lebih lanjut.

Bogor, isafetymagazine.com – Kepolisian Sektor (Polres) Dramaga mengungkapkan olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukannya.guna menyelidiki penyebab ledakan di laboratorium IPB University yang berakibat satu mahasiswi kampus ini tewas.

Hal ini digelarnya bersama Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan Kepolisian Resor (Polres) Bogor.

“Sebuah ledakan terjadi di Laboratorium GC Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak lantai 4 Fakultas Peternakan Kampus IPB Dramaga Bogor, Pada 18 Agustus 2023 lalu,” kata Kapolsek Dramaga AKP Budi Sehabudin di Bogor, Jawa Barat, Senin (20/8/2023).

Dari hasil gelar olah TKP itu masih dilakukan proses menyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya.

Saat kejadian korban sedang melakukan penelitian terkait analisis lemak bahan pakan menggunakan metode soxlet.

“Saat sedang penelitian itu, terjadi ledakan. Korban Laila Atika Sari mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut,” ucapnya.

Mahasiswa yang berada di sekitar labolatorium sempat melakukan pertolongan pertama dan berusaha memadamkan api.

Korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Medika Dramaga, Kabupaten Bogor untuk diberikan pertolongan medis.

Kemudian, dia dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat lantaran luka bakar sangat serius.

Laila Atika Sari (26) merupakan mahasiswi S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan IPB University tewas usai kebakaran laboratorium pada Sabtu (19/8/2023).

“Kalau dari sisi luka bakarnya 67 persen di sekujur tubuh,” ujar Kepala Biro Komunikasi IPN University, Yatri Indah Kusumastuti.

Sebenarnya, korban masih bisa berkomunikasi di rumah sakit (RS) sampai tengah malam, tetapi menjelang operasi dia meninggal dunia.

“Hal ini (penyebab kematian) masih harus ditelusuri sebab sebenarnya meninggalnya,” tuturnya.

Menyoal dugaan kemunculan api akibat gas sebagai salah satu bahan dalam uji praktikum, ujar Yatri Indah Kusumastuti, masih diselidiki lebih lanjut. Apakah gas ini menimbulkan api dan terbakar atau sebab lainnya.

“Laila ini sedang melakukan analisis lemak. Jadi salah satu bagiannya ada gas yang sebetulnya yang mudah terbakar, api kalau tidak ada pemantiknya, tidak akan terbakar. Nah ini sedang dipelajari oleh tim investigasi,” ujarnya.

Pada saat kejadian Laila Atika Sari bersama dua orang rekan timnya yang hendak berencana pulang cepat setelah penelitian.

Korban beraktivitas dengan teman-temannya di laboratorium yang dinilai telah sesuai prosedur.

Saat hampir selesai mereka berencana pulang cepat, sehingga berbagi tugas untuk merapikan.

“Ketika yang lainnya beres-beres di ruang yang lain, terjadilah kecelakaan ini,” ujarnya.

Yatri Indah Kusumastuti meneruskan salah satu bagian penelitian Laila Atika Sari adalah gas yang mudah terbakar.

Namun, kalau tidak terdapat pemantiknya, tidak akan mudah terbakar. Hal ini sedang dipelajari oleh tim investigasi.

“Sampai saat ini kami belum bisa menjelaskan detail, karena menunggu tim investigasi,” ujarnya.

Pada sisi lain Tim Keselamatan dan Kesehatan (K3) akan dibentuk IPB University.

Selain itu akan mengevaluasi keberadaan 300 laboratorium di sana supaya aman dari potensi ancaman serupa.

Namun, penelitian tetap akan berlangsung di kampus tersebut.

“Saat ini ada evaluasi per laboratorium agar kita semua tahu kalau ada kekurangannya segera dilengkapi, kalau ada kerusakan segera diperbaiki tidak ditunda-tunda,” ucapnya.

Dengan begitu prosedur untuk praktikum di laboratorium akan semakin ditekankan mulai persyaratan masuk laboratorium, hingga penyimpanan bahan-bahan.

Hal itu juga dibahas dalam rapat koordinasi dari tingkat pimpinan, departemen, divisi, hingga kepala laboratorium.

Berbagai tugas yang dilakukan IPB University, ujar Yatri Indah Kusumastuti, meliputi bidang akademik dan pengabdian masyarakat di lapangan.

Kondisi ini harus disikapi oleh manajemen IPB untuk berbenah diri.

“Sampai hari ini kami masih menunggu hasil dari investigasi, apa sebetulnya penyebab dari kejadian di laboratorium saat itu,” ucapnya. (dbs/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button