Ankara, isafetymagazine.com – Kedutaan Besar RI (KBRI) Ankara menyatakan sebanyak 6.000 Warga Negara Indonesia (WNI terdapat di negara tersebut. Dari jumlah itu sekitar 1.000 bermukim di wilayah yang terdampak kebakaran yang sebagian pekerja spa di resort-resort wisata.
Koordinasi telah dilakukan KBRI Ankara dengan Satgas Perlindungan WNI di Turki untuk memantau kondisi WNI di daerah-daerah terdampak.
“Berdasarkan laporan, tidak ada WNI yang menjadi korban atau terdampak akibat kebakaran hutan tersebut,” kata Pejabat Penerangan KBRI Ankara Raditya Aji Wisnumurti di Ankara pada Minggu (2/8/2021).
Sekitar 107 dari 112 kebakaran yang terjadi selama lima hari terakhir telah bisa dipadamkan Turki pada Minggu (1/8/2021) pagi waktu setempat. Sejumlah pesawat pemadam kebakaran didatangkan dari Rusia, Azerbaijan, dan Ukraina.
Pemerintah Turki akan melakukan investigasi penyebab dari kebakaran hutan tadi termasuk dugaan unsur kesengajaan. Kebakaran ini berawal di Manavgat, Antalya. Panas yang mencapai 45 derajat Celcius atau di atas normal dari rata-rata 5-10 derajat diduga sebagai penyebab utama.
Kemudian, angin kencang memicu penyebaran kebakaran ke provinsi lain, seperti Mugla, Mersin, Adana, Osmaniye, Kahramanmaras, Kirikkale, dan Kayseri. (ant/adm)
