Gianyar, isafetymagazine.com – Tim Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) didampingi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gianyar, Bali mendatangi lokasi kematian lima pekerja Ayuterra Resort di Desa Kedewatan, Ubud pada Senin (3/9/2023).
Langkah ini dilakukan guna menginvestigasi kejadiaan lima pekerja tewas ini akibat kecelakaan kerja berupa tali lift putus di sana dan meminta keterangan kepada pemilik Ayuterra Resort terkait penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“Kami selidiki apakah sebelumnya ada uji atau tidak untuk memastikan keamanan dan keselamatan penumpangnya baik proses instalasinya, hingga penerapan penggunaannya seperti apa,” kata Anggota Tim K3 Kemenaker, Dinar.
Hal lainnya yahng dilakukan Tim Kemnaker adalah mengklarifikasi foto yang beredar di media sosial (medsos) yang diunggah oleh salah satu tamu resor. Foto ini membandingkan kondisi lift pada 2018 dan pada Mei 2023.
“Semua harus dilalui prosesnya karena ini sangat teknis. Perlu saksi ahli yang membidanginya,” ucapnya.
Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengungkapkan petugasnya mengecek keikutsertaan perusahaan setelah kejadian lift maut.
“Sejak 2018 perusahaan ini sudah ikut BPJS Ketenagakerjaan termasuk lima karyawan yang mengalami kecelakaan meninggal, semua kami berikan santunan sesuai aturannya,” ujar Kabid Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Gianyar Ratih Edyawati
Pada sisi lain Penasihat hukum Ayuterra Resort, I Nyoman Wirajaya, mengutarakan Ayuterra Resort ditutup sementara guna memberi kesempatan kepolisian melakukan penyelidikan. Langkah ini belum diketahui sampai kapan.
“Psikologis semua masih terganggu dan perlu ada perbaikan-perbaikan di dalam,” tuturnya.
Penutupan Ayuterra Resort bukan atas tekanan kepolisian, tapi inisiatifnya untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Apalagi, para pekerja masih trauma atas kejadian tersebit.
“Kami siap, baik karyawan maupun pengelola resort untuk diperiksa pihak kepolisian, kami terbuka untuk itu,” ucapnya.
Ayuterra Resort akan memindahkan tetamu yang sedang menginap di Ayuterra Resort ke penginapan lain. Namun, resor ini belum mengungkapkan kemungkinan ada para tamu yang telah melakukan pemesanan penginapan di sana yang akan dilakukan pengembalian dananya.
Kepolisian Sektor Ubud menfasilitasi berbagai pihak yang bermaksud menyelidiki kematian lima pekerja Ayuterra Resort akibat tali lift putus. Selain itu mendampingi keluarga dalam pemberian santuan dari resor dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Ada dari Labfor untuk mengambil barang bukti yang besar-besar untuk diteliti lebih lanjut,” ujar Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder.
“Saat ini mendampingi dari keluarga dan pihak resor untuk penyerahan santunan, kemudian ada dari Labfor untuk mengambil barang bukti yang besar-besar untuk diteliti lebih lanjut,” ujarnya. (dtc/adm)