Ambon, isafetymagazine.com – PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Maluku menyadari operasional pembangkit listrik adalah salah satu bagian kegiatan dengan kompleksitas dan risiko yang tinggi bagi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Kondisi ini membutuhkan Ahli K3 Umum sebagai tenaga ahli khusus mengawasi tempat kerja dan memperhatikan keamanan dan keselamatan selama proses pekerjan.
“Dengan pengetahuan dan keterampilan pekerja mampu mengidentifikasi, mencegah, dan mengendalikan risiko yang dapat membahayakan pekerja, sehingga stabilitas pasokan listrik tetap berjalan dengan andal dan aman,” kata General Manajer PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula di Ambon, Maluku pada Rabu (20/9/2023).
Untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian petugas PLN UIW Maluku dan Maluku Utara, maka perusahaan ini melakukan pelatihan sertifikasi ahli K3.
Kegiatan ini ditujukan bagi petugas bagian Operasi dan Pelayanan (Ophar) dan Operasi Sistem Transmisi (Opsistrans).
Mereka berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Poka, Kayu Merah, Langgur, Kairatu, Namlea, dan Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk selama dua pekan.
“Langkah ini diharapkan menimalisir kecelakaan kerja,” ujarnya.
Awat Tuhuloula mengemukakan sertifikasi Ahli K3 Umum adalah bagian dari tanggung jawab PLN dalam menjaga keselamatan petugas di lapangan.
Langkah ini guna memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
“Apabila K3 dipastikan aman, sudah tentu pelayanan kelistrikan juga akan semakin meningkat, sehingga pelatihan ini akan sangat bermanfaat ke depan,” tuturnya.
Dengan penyelenggaraan sertifikasi Ahli K3 Umum, para peserta diharapkan bisa memahami standar operasional K3 yang berlaku.
Selain itu mampu mengidentifikasi, mencegah, dan mengendalikan potensi risiko di tempat kerja.
“Ahli K3 umum memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja,” ujarnya. (ant/adm)