Jakarta, isafetymagazine.com – Medco Energi Internasional melakukan lifting minyak bumi perdana di Lapangan Forel terletak di South Natuna Sea Block B sekitar 10.000 barel per hari (BOPD).
Minyak ini ditampung di Floating Production Storage and Offloading (FPSO) Marlin Natuna.
Direktur and Chief Operating Officer (COO) PT Medco Energi Internasional Tbk, Ronald Gunawan mengatakan keberhasilan lifting minyak perdana ini merupakan sinergi dan kerja sama yang kuat dengan seluruh pemangku kepentingan terkait seperti pemerintah, Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas), dan tim MedcoEnergi.
Langkahnya dilakukan dengan standar Health, Safety, and Environment (HSE) yang ketat guna memenuhi komitmen terhadap Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan (K3LL).
“Sebagai bagian dari komitmen MedcoEnergi terhadap K3LL dan keunggulan operasional, proyek Forel dilaksanakan dengan standar HSE yang ketat,” katanya di Jakarta pada Ahad (15/6/2025).
Nilai investasi untuk pengembangan proyek Forel Bronang sebesa US$250 juta tediri dari pengeboran dan komplesi sebesar US$133 juta dan fasilitas produksi sebesar US$117 juta.
Produksi perdana (onstream) Lapangan Forel diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto pada 16 Mei 2025 berbarengan dengan Lapangan Terubuk. Saat itu Medco juga memamerkan FPSO Marlin Natuna sebagai proyek konversi kapal tanker pertama yang dikerjakan di Indonesia.
Prabowo menilai Lapangan Forel dan Lapangan Terubuk diharapkan bisa menyumbang target swasembada energi nasional dalam Asta Cita.
βSaya berterima kasih kepada seluruh tim yang terdiri dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), serta Medco Energi yang telah menjalin kolaborasi apik hingga kedua lapangan tersebut berhasil onstream,β ujarnya.
Lapangan Forel dan Lapangan Terubuk menjadi proyek pertama di bidang hulu migas pertama yang diresmikan sejak dilantik menjadi Presiden RI pada Oktober 2024.
“Saya sampaikan betapa bangganya kami atas peresmian dua proyek ini yang merupakan peresmian pertama bidang lifting migas pada masa pemerintahan baru yang saya pimpin,” ucap Prabowo Subianto.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia menambahkan Lapangan Forel dan Terubuk mampu menambah lifting migas sekitar 20.000 barel setara minyak per hari (BOEPD).
Lapangan Terubuk diprediksi menambah produksi gas sebesar 60 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
“Sebagai laporan bahwa selain 20.000 barel per hari, ada juga produksi gas sebesar 60 MMSCFD. Maka pada 2026, 2027, 2028, Insyaallah gas kita sudah bisa surplus,” tuturnya. (adm)
Sumber: Valid News