JAKARTA, isafetymagz.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk memborong penghargaan K3 dari sektor industri konstruksi di ajang K3 Award yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan di Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019) malam.
Dalam ajang bergengsi K3 Nasional yang digelar setiap tahun itu, Waskita Karya memboyong 33 penghargaan; 30 penghargaan Nihil Kecelakaan (Zero Accident) dan 2 penghargaan P2 HIV/AIDS serta penghargaan SMK3 dengan nilai audit 92,16.
Penghargaan itu langsung diserahterimakan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri kepada Direktur QHSE PT Waskita Karya (Persero) Tbk Wahyu Utama Putra, disaksikan ratusan hadirin yang membanjiri Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta.
Menaker M Hanif Dhakiri sangat mengapresiasi apa yang dicapai PT Waskita Karya (Persero) Tbk. “Saya mengapresiasi apa yang diraih Waskita Karya. Sebagaimana kita ketahui bersama, Waskita Karya sempat mengalami guncangan ketika kecelakaan demi kecelakaan kerja terus terjadi di tahun 2017, tetapi dengan komitmen K3 yang kuat dari seluruh jajarannya, (Waskita Karya) kini mampu meraih banyak penghargaan Zero Accident,” kata Menaker Hanif Dhakiri saat ditemui isafetymagz.com usai acara.
Menteri Hanif berharap, Waskita Karya bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain utamanya sektor konstruksi di Indonesia. “Saya harapkan Waskita Karya menjadi contoh, role model, teladan bagi perusahaan konstruksi lainnya di Indonesia,” katanya.
Di acara sama, SVP Divisi QHSE PT Waskita Karya (Persero) Tbk Subkhan mengatakan, capaian penghargaan di bidang K3 oleh Kemnaker ini di luar ekspektasi dan jauh melebihi target. “Semula kita targetkan 12 (penghargaan K3) di tahun kinerja 2018, tapi ternyata bisa mendapat 33 penghargaan. Syukur Alhamdulillah,” katanya.
Terpisah, Direktur QHSE PT Waskita Karya (Persero) Tbk Wahyu Utama Putra mengatakan, penghargaan K3 itu bukan tujuan utama.
“Kalaupun pada hari ini kita mendapat penghargaan dari pihak lain, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan, itu bukan lah tujuan utama. Apresiasi dari berbagai pihak, baik dalam bentuk penghargaan maupun lainnya, adalah bonus dan tidak menjadi target. Banyak pihak eksternal yang memotret, melihat, menilai apa yang selama ini kita kerjakan. Kalau kita melakukan sesuatu dengan baik dan benar maka sudah dapat dipastikan hasilnya pun akan baik dan benar. Penghargaan demi penghargaan akan mengiringi dengan sendirinya,” kata Wahyu. (Hasanuddin)