London, isafetymagazine.com – Pemerintah Inggris memperkirakan negara ini akan mengalami masa-masa sulit.
Hal ini terjadi akibat Inggris menghadapi penyebaran Covid-19 varian baru.
“Kita memerlukan pengendalian penyebaran Covid-19 varian baru secara cepat,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Kamis (24/12/2020).
Otoritas kesehatan menerapkan pembatasan sosial terpadu yang ketat di London, Inggris bagian Tenggara, dan Wales.
Padahal, ini direncanakan pelonggaran pembatasan selama Natal di seluruh wilayah.
Sebelumnya, Boris dan penasihat kesehatannya mengakui penyebaran Covid-19 varian baru sebesar 70% lebih cepat.
Namun, virus ini dinilai tidak lebih mematikan ketimbang varian sebelumnya.
Pemerintah Inggris mengumumkan rekor infeksi baru Covid-19 sebesar 36.804 kasus dengan 691 kematian selama 28 hari pada Selasa (22/12/2020).
Jadi, negara ini sedang berjuang melawan lonjakan infeksi Covid-19 varian baru.
Sejumlah negara menutup perbatasannya untuk Inggris. Pasalnya, mereka khawatir warga Inggris membawa galur Covid-19 yang bermutasi. (rtr/adm)
