Health

Apakah Pekerja Harus Paksakan Diri Kerja di Tempat Tidak Tepat?

Para pekerja diminta memperhatikan level stres dari gejala-gejala yang ditimbulkan saat mengalami burnout.

Jakarta, isafetymagazine.com – Psychobiometric Life Coach, Septyana Dama Yanti P, S.Psi, CFMW mengemukakan persoalan kesehatan mental sering dialami pekerja yang beraktivitas di kota-kota besar.

Salah satu hal yang dimaksud seperti burnout yang bisa memicu seseorang melakukan bunuh diri.

β€œKarena dia sangat ingin keluar dari kondisi tersebut namun tidak mendapatkan pertolongan. Bahkan, ada yang kondisinya sampai tidak bisa cerita ke orang lain karena semua masalah itu kesalahan dia,” katanya dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo pada Jumat (3/11/2023).

Dengan begitu para pekerja diminta memperhatikan level stres dari gejala-gejala yang ditimbulkan saat mengalami burnout.

Gejala-gejala ini bisa terlihat dari kondisi tubuh menurun drastis, badan selalu merasa lelah, tidak semangat beraktivitas, hingga terserang penyakit asam lambung (gerd). Hal ini salah satu sinyal dari tubuh kalau kondisi kesehatan mental kita sudah sangat tertekan.

β€œSayangnya, kebanyakan orang selalu ambil jalan pintas dengan meminum obat,” ucapnya.

Padahal, penyakit tersebut muncul akibat kekhawatiran diri yang harus dicari tahu sumber penyebabnya. β€œApakah karena pekerjaan atau ada masalah lain,” ucap Septyana Dama Yanti.

Pekerja diminta tidak hanya memperhatikan lingkungan kerja seperti rekan kerja yang toxic atau pressure dari atasan yang datang bertubi-tubi. Namun, dia lebih menyadari apakah mereka cocok bekerja di tempat tersebut.

“Dia selalu merasa kalau itu murni salah dia, akhirnya dia bertahan dan burnout, karena dipaksakan,” tuturnya. (sid/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button