Banyuwangi, isafetymagazine.com – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai salah satu Subholding PT Pelindo melalui Branch Tanjung Wangi menggelar kegiatan ‘Awareness K3’ untuk Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Tanjung Wangi pada Selasa (7/11/2023).
Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran atas implementasi budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi pekerja di lingkungan internal dan eksternal pelabuhan, sehingga produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan berjalan baik.
“Melalui kegiatan Awareness K3 ini diharapkan dapat mendorong kesadaran dari semua pihak berkontribusi dan berperan aktif mengimplementasi budaya K3 sehingga lebih aware terhadap keselamatan dan kesehatan di area pelabuhan yang dikelola SPMT,” kata Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) SPMT, Edi Priyanto belum lama ini.
Pelindo Multi Terminal bergerak dalam bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia, seperti curah cair, curah kering, dan kargo umum.
Sejumlah narasumber yang memberikan materi dalam kegiatan Awareness K3 seperti Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi, Budi Sanjoyo.
Selain itu Kepala Seksi (Kasi) K3 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Budi Sanjoyo mengemukakan kegiatan ‘Awareness K3’ diharapkan meningkatkan kesadaran semua pihak untuk berkontribusi dan berperan aktif dalam mengimplementasi budaya K3 di Pelabuhan Tanjung Wangi.
Apalagi, ratusan kapal bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi untuk melakukan bongkar muat sepanjang Oktober 2023.
Tingkat produktivitas yang tinggi memacu Pelabuhan Tanjung Wangi mesti meningkatkan layanan oleh pekerja. Hal itu juga memicu potensi risiko bagi pekerjanya.
“Fokus utama untuk pengurangan risiko, salah satunya dengan peningkatan kesadaran. Karena itu safety mulai pemakaian alat pelindung diri seperti helm, rompi, sarung tangan wajib dikenakan. Begitupun saat bekerja malam wajib menggunakan baju yang memiliki skotlet, sehingga ketika kena cahaya bisa menyala,” ujar Budi Sanjoyo.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan ‘Penandatanganan Komitmen Bersama Para Pihak Terkait di Pelabuhan Pelabuhan Tanjung Wangi’. Langkah ini untuk menegakkan disiplin penerapan Budaya K3 di lingkungan pelabuhan.
Branch Manager SPMT Tanjung Wangi, Tonny Hendra Cahyadi menambahkan penerapan budaya K3 bukan cuma soal memberi perlindungan bagi pekerja.
Namun, ini guna mencegah penurunan produktivitas ketika terjadi permasalahan yang berkaitan dengan kecelakaan kerja.
“Maka ini menjadi prioritas bagi kita untuk meningkatkan Awareness K3,” ucapnya.
Sekretaris Perusahaan SPMT, Fiona Sari Utami mengungkapkan sosialisasi ini dilakukan secara berkelanjutan sehingga para TKBM yang bekerja di pelabuhan dapat mengimplementasikan prinsip K3.
Sosialisasi ini juga menjadi bagian dalam rangka kelancaran operasional di Pelabuhan guna terciptanya lingkungan kerja aman, nyaman, selamat, dan berbudaya K3.
Selain itu guna menghindari potensi gangguan kecelakaan yang berdampak pada kinerja operasional di terminal.
“Kegiatan ini akan kami lanjutkan pada seluruh terminal pelabuhan yang dioperasikan oleh Pelindo Multi Terminal,” tutur Fiona Sari Utami. (adm)