Jakarta, isafetymagazine.com – Welding helmet (topeng las) adalah satu jenis alat pelindung diri (APD) yang berfungsi sebagai pelindung wajah dari berbagai resiko kecelakaan kerja seperti pengelasan dan pemahatan.
Pengelasan adalah pekerjaan yang membutuhkan pelindung area wajah termasuk mata dari percikan api.
“Para welder (sebutan untuk pekerja las) yang bekerja di perusahaan berskala besar sudah menggunakan outfit lengkap saat melakukan welding dan menggunakan kacamata las khusus. Bahkan, mereka menggunakan helm las dengan fitur auto darkening untuk bekerja,” kata Penulis Kurnia Safety Supplies (KSS), Kevin dikutip dari situsnya pada Kamis (13/4/2023).
Beberapa dampak yang bisa ditimbulkan dari pengelasan seperti percikan api dari perangkatnya yang berakibat gatal-gatal pada area kulit hingga kulit terkelupas. Selain itu jika terpercik ke mata, maka dapat mengganggu penglihatan.
Silau dari sinar perangkat pengelasan memang sangat terang dan menyebabkan penglihatan menjadi terganggu.
“Memang efeknya tak akan langsung dirasakan oleh para welder, akan tetapi jika diabaikan, bisa menyebabkan gangguan mata bertahun-tahun ke depan,” ujarnya.
Sejumlah merek welding helmet yang beredar di Indonesia seperti VPRO buatan Indonesia dan 3M buatan luar negeri. VPRO dinilai sudah memiliki kualitas dan memenuhi standar keselamatan.
Untuk 3M adalah produk premium dengan fitur topeng las otomatis yang sangat membantu dari segi intensitas cahaya yang masuk melewati lensa topengnya.
“Jika produk yang manual, Anda harus mengatur sendiri seberapa banyak cahaya yang akan di redupkan, sedangkan topeng las otomatis mampu meredupkan cahaya secara otomatis,” tuturnya. (adm)
