Event HSE

Bagaimana Perusahaan Cegah Radikalisme di Lingkungan Kerja?

Pengamalan tata nilai perusahaan seharusnya menjadi landasan kuat untuk mencegah paham radikal dan teroris tidak masuk ke lingkungan kerja perusahaan.

Padang, isafetymagazine.com – Pemateri Pencegahan Tindak Pidana Terorisme dan Paham Radikalisme, Monli Arsyi menilai kerjasama dan langkah tepat perlu dilakukan perusahaan guna mencegah radikalisme yang bisa mengganggu keamanan di lingkungan kerja.

‘’Bisa dimulai dari mencegah atau menghalangi ide-ide radikal skala kecil sekalipun. Menutup kanal penyebarannya secara tegas melalui media apapun. Kemudian melakukan upaya persuasif hingga intervensi pimpinan atau manajemen tertinggi,’’ katanya.

Hal ini disampaikannya dalam ‘Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Terorisme dan Paham Radikalisme’ yang digelar PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar)’ secara daring yang diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungannya, pada Senin (28/8/2023).

Menyoal kebutuhan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanggulangan huru-hara dan SOP ancaman Bom, ujar Monli Arsyi, sebagai wawasan kesiagaan bagi seluruh pegawai jika terjadi hal yang tidak diinginkan di lingkungan.

Jika potensi huru-hara diketahui Pejabat Pengendali Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (P2K3L) dan Keamanan PLN UID Sumbar atau pejabat terkait di unit terkait, maka mereka diminta segera menghubungi kepolisian terdekat.

Langkah ini untuk menginformasikan atau meminta informasi tentang lokasi, jenis kerusuhan, potensi perluasan kerusuhan.

“Pegawai diharapkan tetap tenang dan mengikuti aturan SOP yang berlaku selanjutnya,’’ ujarnya.

Pada kesempatan yang sama General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho PLN UID Sumbar mengutarakan PLN adalah perusahaan fokus internalisasi budaya perusahaan.

Salah satu budaya perusahaan yang dimaksud adalah AHKLAH yakni nilai harmonis. dalam tim merupakan bagian penting dalam menentukan kesuksesan bersama.

“Tata nilai harmonis juga mengajarkan untuk menghargai keberagaman dari hidup berdampingan, baik itu keberagaman suku, ras, agama, dan budaya,’’ ujarnya.

Pengamalan tata nilai perusahaan seharusnya menjadi landasan kuat untuk mencegah paham radikal dan teroris tidak masuk ke lingkungan kerja perusahaan. PLN Sumbar akan melayani masyarakat Sumbar dengan layanan kelistrikan terbaik.

“Kami juga akan memastikan paham yang dianut seluruh insan PLN adalah paham yang baik sehingga akan aman dan selamat bagi aktivitas pelayanan kelistrikan,’’ tuturnya.

Eric Rossi Priyo Nugroho mengemukakan PLN UID Sumbar mengadakan sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Terorisme dan Paham Radikalisme sebagai upaya pencegahan terhadap ancaman ke perusahaan listrik itu.

Unit kerja PLN UID Sumbar tersebar di seluruh kawasan provinsi ini memperbesar peluang bersinggungan dengan paham radikalisme maupun tindak pidana terorisme.

Jadi, sosialisasi ini diharapkan mengamankan lingkungan kerja dari terorisme dan kelompok radikal. Jadi, aktivitas pelayanan PLN dapat tetap berjalan dengan baik tanpa gangguan tersebut.

Semua pegawai harus memiliki pemahaman yang sama dulu tentang hakikat dan bahaya dari paham radikalisme dan tindak terorisme.

“Harapannya upaya-upaya pencegahan yang disosialisasikan menjadi solusi bersama untuk mengantisipasi paham radikalisme dan tindak terorisme tersebut,’’ ucapnya. (ant/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button