APD Alat Pelindung Diri

Berikut Urgensi Pemakaian Safety Belt Bagi Pekerja di Ketinggian

Untuk menggunakan safety belt, ujar Kurnia Safety Supplies, diawali dengan memastikan kondisi safety belt proyek dalam keadaan baik

Jakarta, isafetymagazine.com – Kurnia Safety Supplies menilai safety belt proyek merupakan salah satu jenis alat pelindung diri (APD) yang perlu digunakan ketika bekerja di ketinggian mulai 1,8 meter. Fungsi ini meliputi mencegah cedera fatal akibat terjatuh.

“Hal yang paling buruk ketika terjatuh dari ketinggian adalah kematian. Maka dari itu, menggunakan APD safety belt mampu membantu mengurangi risiko ini,” tulisnya dalam situs resmi perusahaan tersebut.

Fungsi lainnya adalah menjaga keseimbangan dan produktivitas di ketinggian, sehingga pekerja akan merasa lebih aman dan tenang untuk melakukan pekerjaannya. Berikutnya, meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

“Menggunakan safety belt dapat meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Ketika seluruh pekerja menggunakan safety belt, hal ini memastikan bahwa pekerja telah terpacu kepada undang-undang dan prosedur keselamatan,” ujarnya.

Untuk menggunakan safety belt, ujar Kurnia Safety Supplies, diawali dengan memastikan kondisi safety belt proyek dalam keadaan baik. Kemudian, tidak terdapat robekan atau kerusakan lainnya yang bisa menjadi risiko ketika bekerja di ketinggian.

“Selain itu pastikan safety belt proyek Anda sesuai dengan regulasi,” tuturnya.
Ketika kondisi safety belt sudah diperiksa, pegang tali bahu (shoulder strap) safety belt dan masukkan tali bahu kepada bahu pengguna.

“Anda perlu pastikan bahwa komponen D-ring APD safety belt berada di tengah punggung Anda (antara tulang belikat),” ucapnya.

Setelah itu gunakan tali kaki (leg strap) safety belt proyek dan kencangkan tali kaki. Sambungkan tali kaki dengan konektor sampai pengguna mendengar bunyi ‘klik’.

“Atur tali kaki sesuai dengan kenyamanan Anda,” tuturnya.

Kurnia Safety Supplies menyarankan pastikan tidak terdapat tali bahu atau tali kaki terpelintir. Kemudian, kencangkan tali dada (chest strap) supaya safety belt terhubung dengan benar.

“Apabila terdapat orang yang paham terkait cara menggunakan safety belt APD, biarkan orang tersebut memeriksa safety belt APD Anda. Pastikan safety belt terpasang dengan pas, tidak terlalu longgar tidak terlalu kencang,” tuturnya. (adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button