Teknologi

Implementasi ‘Smart Safety’ Diharapkan Kurangi Resiko Kerja

SmartSafety terinsipirasi dari tempat magang bersama rekan-rekannya di salah satu perusahaan manufaktur

Jakarta, isafetymagazine.com – Empat Mahasiswa Prodi DIV-K3 Politeknik Ketenagakerjaan mengembangkan aplikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Aplikasi ini dinamakan ‘SmartSafety’.

“Aplikasi SmartSafety dikemas dalam tiga menu utama, yaitu dokumen, layanan, dan sarana serta fitur tambahan seperti fitur cuaca, riwayat, dan scanner,” kata Ketua Tim Pengembang SmartSafety, Addin Himawan Widyono di Jakarta belum lama ini.

Dia bersama tiga rekannya menciptakan aplikasi SmartSafety yakni Anggoro Nur Setiawan dan Noveria Dewi Eka P. Pembuatan aplikasi ini dianggap sebagai pengenjawantahan PP No 50/2012 Tentang Penerapan SMK3.

Dari menu dokumen terdapat sembilan submenu, sedangkan menu layanan berisi 10 submenu, dan menu sarana memiliki enam submenu.

Dari aplikasi ini memunyai berbagai fitur yakni scan, training, e-policy, e-permit, e-bidding, e-auditing, e-procurement, dan e-consultation.

Dengan SmartSafety diharapkan bisa meningkatkan performa pekerja dan perusahaan. Selain itu meminimalisasi resiko bahaya di tempat kerja.

Smart Safety juga bisa mengurangi interaksi, menghemat waktu dan pemakaian kertas. Aplikasi ini juga bisa diakses oleh siapapun, di manapun, dan kapanpun secara langsung dan transparan.

Addin mengungkapkan penciptaan SmartSafety terinsipirasi dari tempat magang bersama rekan-rekannya di salah satu perusahaan manufaktur asal Eropa dan Jepang.

“Kami mendapatkan berbagai masalah seperti masih banyaknya penggunaan kertas dan birokrasi prosedur yang panjang, lalu kami petakan dan coba kita attack lewat terobosan aplikasi ini,” ujarnya.

Sebelumnya, keempat mahasiswa menyabet penghargaan ‘Best Paper’ dari Indonesian Conference on Occupational Safety and Health (INCOSHET). Kegiatan ini berlangsung di Bogor, Jawa Barat.

Dengan memperoleh penghargaan Best Paper, mereka ditantang salah satu dewan juri INCOSHET, Agus Triyono. Hal itu berupa mempresentasikan karyanya ke Ditjen Pengawasan Tenaga Kerja dan K3 Kemnaker.

Dari presentasi ini diharapkan bisa masuk program strategis dan prioritas Kemnaker. Sudi Astono menyebutkan jika konsep ini diterima, maka ini akan diaplikasikan bagi semua perusahaan melalui sirat edaran Kemnaker.

“Sungguh diluar ekspektasi kami, Alhamdulillah bisa mendapat apresiasi yang sangat luar biasa dari pejabat tinggi negara,” tutur Addin. (adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button