Jakarta, isafetymagazine.com – Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) menetapkan sejumlah kriteria vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster (penguat) yang akan disuntikkan kepada masyarakat umum.
Vaksin ini bisa vaksin yang sama atau berbeda dibandingkan vaksin sebelumnya.
“Kalau yang berbeda kita pilih yang punya efikasi tinggi dan daya tahan yang tinggi untuk varian virus baru,” kata Ketua ITAGI Sri Rezeki Hadinegoro di Jakarta pada Rabu (20/10/2021).
Vaksin Covid-19 booster masih diteliti ITAGI bersama sejumlah pakar dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Indonesia (UI) sekarang.
Hal ini memenuhi permintaan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait program vaksinasi Covid-19 booster bagi masyarakat pada 2022.
“Untuk yang primer dipakai Sinovac dua kali atau AstraZeneca dua kali atau di-booster dengan vaksin lain,” ucapnya.
Salah satu metode penelitian dilakukan pada campuran vaksin Sinovac dosis pertama dan Sinovac dosis kedua dan dosis ketiga juga menggunakan Sinovac.
Metode lainnya adalah Sinovac dosis pertama dan dosis kedua digabung dengan Moderna atau Pfizer sebagai dosis ketiga.
“Penelitian ini belum termasuk vaksin Merah Putih karena belum jadi,” tuturnya. (ant/adm)