Jakarta, isafetymagazine.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bertekad mengurangi tingkat kecelakaan kerja dengan meningkatkan kompetensi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Kebiakan ini dilakukan dengan memberikan pemahaman regulasi dan kebijakan terbaru tentang K3 kepada mereka.
“Tujuan kegiatan ini untuk menekan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di lingkungan kerja serta menjaga dan mendorong produktivitas usaha,” kata Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang di Jakarta pada Kamis (14/3/2024).
Keberadaan posisi dan peran Ahli K3 dinilai sangat penting dan strategis di tempat kerja sebagai tenaga teknik berkeahlian khusus dari luar Kemnaker. Mereka bertugas mengawasi dan memastikan semua karyawan menaati peraturan perundang-undangan bidang K3.
“Selain merupakan target pencapaian rencana strategis Kemnaker, peningkatan kompetensi Ahli K3 sangat penting dilaksanakan. Terutama, sebagai sarana komunikasi dan edukasi agar para Ahli K3 dapat menambah wawasan tentang K3,” ucapnya.
Haiyani Rumondang berharap Kemnaker akan melakukan penyusunan dan pembaharuan regulasi di bidang ketenagakerjaan, inovasi pelaksanaan pembinaan dan pengawasan serta pelayanan K3 yang bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
“Kami apresiasi Ahli K3 yang selama ini telah melaksanakan tugas dengan baik. Yakni, mengawal pemenuhan syarat-syarat K3 di tempat kerja, melakukan inovasi, dan mencari terobosan baru untuk mengembangkan implementasinya,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Direktur Bina Kelembagaan K3, Hery Sutanto mengemukakan kegiatan peningkatan Kompetensi Ahli K3 Tahun 2024 merupakan kali pertama dari delapan rencana kegiatan yang akan digelar secara simultan di tahun 2024.
Target peserta tahun ini sebanyak 50% dari 32.460 atau sebanyak 16.230 peserta.
“Setiap kegiatan target peserta sejumlah 25 orang dari Direktorat Bina Kelembagaan K3 dan perusahaan melalui luring serta sebanyak 2.500 orang Ahli K3 Umum melalui daring,” ujarnya. (rri/adm)
