Kudus, Isafetymagazine.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong para pelaku wisata menerapkan protokol Clean (Kebersihan), Healthy (Kesehatan), Safety (Keselamatan), and Environmental Sustainability (Ramah Lingkungan).
Langkah ini guna mengaktifkan kembali sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19. “Kami menyelenggarakan bimbingan teknis wisata alam, budaya, dan buatan dengan penerapan protokol CHSE,” kata Koordinator Pengembangan Wisata Buatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Komang Ayu Astiti di Kudus, Jawa Tengah pada Selasa (10/11/2020).
Dengan demikian sektor ekonomi dan pariwisata ingin dipulihkan pemerintah lantaran tidak satu negara pun tahu kapan pandemi Covid-19 berakhir.
Hal ini akan dilakukan Kemenparekraf dengan memberikan buku panduan di tengah penerapan tatanan kehidupan baru di masa pandemi Covid-19.
Buku panduan wisata bersifar tematik, seperti panduan wisata golf serta sosialisasi di beberapa daerah di masa pandemi Covid-19. Kemudian, panduan paralayang, diving, selam dan sektor wisata lainnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengakui sektor pariwisata mengalami penurunan pengunjung secara drastis selama pandemi Covid-19.
Kondisi ini berdampa bagi perekonomian masyarakat, terutama di sektor wisata dan UMKM.
Kegiatan Direktorat Wisata Alam, Budaya dan Buatan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelanggaraan Kegiatan Kemenparekraf diharapkan memberikan ilmu dan informasi bagi pelaku wisata di Kudus.
“Dengan protokol CHSE tersebut, kualitas perlindungan kesehatan masyarakat di bidang pariwisata bisa semakin meningkat,” paparnya. (ant/adm)