Jakarta, isafetymagazine.com – Atlet bulutangkis ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana, menyatakan dia berhenti sebagai pemain olahraga tersebut di Pelatihan Nasional (Pelatnas) Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim) yang berada di bawah Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mulai Senin (18/12/2023).
Keputusan ini diambil lantaran dia merasa mengalami kesehatan mental, mau melanjutkan pendidikan, dan mencapai target pribadi.
“Kesehatan mental saya sedang tidak bagus. Hal ini tidak bagus untuk keseharian saya arena memiliki efek terhadap kehidupan saya, sehingga saya membutuhkan istirahat,” katanya pada Senin (18/12/2023).
Kemudian, Pramudya Kusumawardana mau meneruskan kuliah dengan menempuh jurusan Sports Science dan Sports Psychology di Sydney, Australia. Langkah ini diharapkan bisa menunjang perkembangan olahraga terutama bulutangkis di Indonesia.
“Saya ambil studi di luar karena merasa sistem di Indonesia belum mendukung untuk atlet profesional,” ucapnya.
Selanjutnya, Pramudya Kusumawardana juga kurang percaya diri dapat bersaing di Olimpiade. Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang sedang berjalan sekarang hingga berakhir pada 28 April 2024.
Sebelumnya, Pramudya Kusumawardana bermain bulutangkis bersama Yeremia Rambitan di kejuaraan tersebut. Dia pernah meraih emas Kejuaraan Asia 2022.
Terakhir, Pramudya Kusumawardana mengungkapkan dia sebagai manusia biasa memiliki pikiran, Impian, dan target pribadi. Apalagi, dia sudah berniat mundur sejak awal 2023.
Jadi, keputusan ini telah dipikirkan secara matang dan berbicara dengan pelatih tentang kesehatan mentalnya.
“Setelah turnamen itu kemudian keputusan saya akhirnya bulat untuk mundur,” tuturnya.
Pramudya Kusumawardana mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama dia berkarier di bulu tangkis. Dia berdoa agar bulu tangkis di Tanah Air semakin baik.
Pramudya Kusumawardana pernah bermain ganda campuran dengan Ribka Sugiarto, Pramudya menjadi juara India Junior International 2018 mengalahkan Leo Rolly Carnando/Metya Inayah Cindiani 21-16 dan 21-12.
Kemudian, dia bermain ganda putra berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto, Ghifari Anandaffa Prihardika, dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Mereka meraih gelar Spain Masters 2021, Belgian International 2021, dan Badminton Asia Championships 2022.
Bahkan, Pramudya/Yeremia memperoleh dua medali SEA Games dengan perincian satu emas dan satu perak. Dia juga meraih perak setelah kalah dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 17-21 dan 19-21.
Lalu, Pramudya/Yeremia meraih medali emas di SEA Games 2023 mengalahkan ganda putra Thailand, Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul dengan skor 21-17 dan 21-19. (adm)