Safety Management

Kilang Pertamina Plaju Gelar Safety Leadership Program 4.0

Safety Culture yang kuat memiliki dua komponen utama: technical dan nontechnical.

Palembang, isafetymagazine.com – Kilang Pertamina Plaju menggelar Safety Leadership Program 4.0: Strong Commitment selama empat hari sejak Senin (20/1/2025) hingga Kamis (23/1/2025),

Langkah ini guna memastikan agar aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) selalu dijalankan dengan baik dengan didasarkan pada komitmen yang kuat dari level pimpinan.

Hal lainnya adalah untuk memperkuat pemahaman dan implementasi aspek safety di seluruh jajaran manajemen dan section head. Jadi, ini sebagai langkah strategis untuk menciptakanlingkungan kerja yang aman, andal, berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan.

General Manager Refinery Unit (GM RU) III PT Kilang Pertamina Internasional, Hermawan Budiantoro mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan Kilang Pertamina Plaju untuk meningkatkan kompetensi manajemen dalam hal keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan (K3PL).

Safety leadership sebagai nilai utama yang harus dipegang oleh setiap pemimpin, agar mampu menjadi teladan bagi setiap pekerja.

“Sebagai tim manajemen dan section head, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi role model dalam menanamkan budaya keselamatan, Safety Leadership itu bukanlah sekedar memberikan instruksi, akan tetapi juga tentang memberikan contoh yang baik, menginspirasi pekerja untuk mematuhi standar keselamatan, dan memastikan budaya kerja yang mendukung perilaku aman di setiap lini,” katanya.

Hermawan Budiantoro juga menekankan kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan manajemen, yang nantinya akan diterapkan secara menyeluruh hingga ke level pekerja.

Hal lainnya pencegahan insiden dengan sebenar–benarnya di tempat kerja memerlukan safety culture yang kuat.

Safety Culture yang kuat memiliki dua komponen utama: technical dan nontechnical. Komponen technical mencakup penguasaan standar keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri (APD), serta perlengkapan lainnya.

Untuk aspek non-technical melibatkan nilai komunikasi, kepemimpinan dan nilai keselamatan yang tertanam dalam setiap individu.

Keberhasilan menciptakan safety culture yang kuat, ujar Hermawan Budiantoro, bergantung pada peran aktif para pemimpin dalam mengintegrasikan kedua komponen ini ke dalam keseharian pekerjaan.

Dengan kegiatan ini Kilang Pertamina Plaju berkomitmen untuk terus memperkuat budaya keselamatan kerja sebagai bagian dari visi perusahaan.

Diharapkan seluruh peserta dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif di lingkungan kerja.

Safety Leadership Program kembali akan hadir dengan tema “Foundation”, yang diperuntukkan khusus pekerja di garis terdepan (frontline) pada 2 sampai 7 Februari 2025. (tri/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button