Jakarta, isafetymagazine.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memutuskan kesehatan mental sebagai prioritas utama seperti penyakit fisik lainnya. Kebijakan ini ditempuh dengan mengubah stigma atau persepsi negatif masyarakat tentang Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Selama ini sebagian masyarakat menilai sakit jiwa sebagai penyakit yang memalukan, sehingga masyarakat cenderung takut pergi ke RSJ untuk memperoleh pengobatan yang tepat.
“Supaya stigma orang nggak takut masuk rumah sakit jiwa sama seperti kusta, udah pasung aja, itu kan stigma. Mereka merasa dikucilkan,” kata Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin pada Rabu (24/4/2024)/
Pengubahan stigma terhadap RSJ mulai diterapkan di Sulawesi Utara (Sulut) lantaran mayoritas masyarakat di sana mengidap penyakit mental.
Kondisi membuat RSJ diganti menjadi rumah sakit umum (RSU) dengan spesialis kejiwaan, tapi ini membutuhkan waktu lima hingga 10 tahun.
“Nanti secara gradual Kemenkes kita pengen coba jadi rumah sakit umum dengan kekuatan spesialis jiwa, supaya tidak stigmaze,” ucapnya.
Sejumlah negara juga akan menerapkan sebagian RSJ dirubah menjadi RSU dengan kesehatan jiwa mulai didorong lebih ke community base. (dtc/adm)
