Surabaya, isafetymagazine.com – Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (A2K3) Jawa Timur (Jatim) melaksanakan pelantikan pengurus baru untuk periode 2024-2028 di Auditorium Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).
Acara ini dilakukan secara langsung oleh Ketua Umum (Ketum) A2K3, Dr. Ridwan Mahzum, M.MT, MIIRSM.
Dia menyampaikan komitmen besar organisasi ini dalam mendukung upaya-upaya menciptakan kondisi kerja yang aman, sehat, dan bebas dari risiko kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja.
A2K3 Jatim memiliki peran penting dalam mendukung program pemerintah dalam menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat bagi seluruh pekerja.
“Kami akan berusaha keras untuk membantu dalam pembinaan dan pengembangan K3, serta melakukan penyuluhan dan penyebaran informasi pelatihan guna meningkatkan keahlian K3 di berbagai sektor industri,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Ketua A2K3 Jatim, Rachmat Tri Soelistijono, ST, M.MT sepakat peran penting asosiasi dalam mendukung penerapan Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja.
“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah, khususnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur, dalam upaya menanggulangi kecelakaan kerja dan memastikan pelaksanaan undang-undang K3 di wilayah ini,” ujarnya.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim menyambut baik kerjasama tersebut. Provinsi ini telah meraih penghargaan tertinggi bidang K3 selama lima tahun berturut-turut di tingkat nasional.
“Kami sangat mengapresiasi peran serta Asosiasi Ahli K3 Jawa Timur dalam pencapaian tersebut,” tutur Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto, ST, MM.
Wakil Ketua Umum (Waketum) I A2K3 Jatim, Edi Priyanto, SKM, MM mengamini A2K3 Jatim berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja di semua sektor industri.
“Kami akan menginisiasi program-program penyuluhan dan pelatihan untuk para pekerja dan pengusaha agar mereka memahami risiko yang mungkin terjadi di tempat kerja dan bagaimana cara mengatasinya,” ujarnya.
A2K3 Jatim akan aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan industri dalam pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan K3.
Selain itu menjadi mitra yang handal bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja, serta membantu implementasinya di lapangan.
“Kami akan mengintensifkan upaya penyebaran informasi mengenai pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keahlian K3 di kalangan tenaga kerja,” ujarnya.
Langkah lainnya, ucap Edi Priyanto, adalah bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait untuk menyediakan pelatihan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
“Kami juga akan terus mendukung inovasi dan pengembangan teknologi dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Kami percaya bahwa teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mengidentifikasi risiko dan mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja,” ucapnya.
A2K3 Jatim juga mengajak semua pihak, baik dari industri maupun masyarakat umum, untuk bergabung dan mendukung program-program kami. Bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif bagi semua.
“Asosiasi Ahli K3 Jawa Timur berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak terkait dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif bagi semua pekerja di Jawa Timur,” tuturnya. (adm)
