Jakarta, isafetymagazine.com – Bio Farma masih melakukan proses pembelian vaksin Covid-19 dengan Pfizer BioNTech. Karena, Pfizer meminta perjanjian pembelian vaksin Covid-19 dilakukan oleh Pemerintah Indonesia secara langsung atau business to government (B2G).
Perjanjian ingin dilakukan Pfizer dengan Pemerintah Indonesia lantaran perusahaan ini mau mencantumkan suatu klausal khusus perjanjian pembelian. Hal yang dimaksud berupa pembebasan tuntutan hukum jika vaksin Covid-19 buatannya berdampak efek samping setelah dipakai masyarakat.
Dengan demikian Bio Farma belum bisa menerima permintaan klausal perjanjian tersebut. “Kami gak mau cek kosong,” kata Honesti Basyir, Direktur Utama PT Biofarma (Persero) di Jakarta pada Selasa (12/1/2021).
Biofarma berencana akan membeli 50 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer BioNTech pada pertengahan Januari 2021. Kebijakan ini lebih mundur dibandingkan Arab Saudi yang telah membeli Vaksin Covid-19 Pfizer BioNTech.
Bahkan, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud telah disuntik dengan Vaksin Covud-19 Pfizer BioNTech. (adm)